PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran meminta bupati dan wali kota mengawasi persiapan pelaksanaan pemilu serentak di daerahnya. Mulai dari kelancaran distribusi logistik pemilu, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat, serta memantau semua unsur pelanggaran.
Pemerintah kabupaten dan kota harus intens mengawasi semua tahapan persiapan, mengingat pemilu tinggal dua bulan lagi. Pemerintah bersama pihak penyelenggara, dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) harus memastikan tidak terjadi persoalan di daerahnya.
”Pada dasarnya pemerintah menginginkan pemilu berjalan lancar, aman, dan tertib. Keinginan itu bukan hanya keinginan saya, tapi Presiden,” kata Sugianto saat Rapat Koordinasi Kesiapan Pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019, Rabu (13/4).
Sugianto menuturkan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sudah beberapa kali melakukan pertemuan membahas persiapan pelaksanaan pesta demokrasi tersebut. Bahkan, pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan, sehingga diharapkan kesepakatan itu betul-betul dilaksanakan guna menunjang pelaksanaan Pemilu 2019.
”Hal kecil saja harus diperhatikan. Di tiap daerah kan sudah ada penyelenggara pemilunya, jadi tinggal koordinasi saja sama pemerintah daerah setempat, apa-apa saja yang harus dilakukan,” katanya.
Dia meminta pemerintah kabupaten dan kota mulai menggiatkan sosialisasi kepada masyarakat. Langkah ini tidak sebatas untuk mencapai target partisipasi pemilih sebesar 77,5 persen, namun untuk memastikan tidak ada masyarakat yang tidak tahu tata cara dan mekanisme menggunakan hak pilih.
”Kalau bisa sampai 80 persen (partisipasi pemilih, Red), saya imbau para bupati dan wali kota untuk ikut bergerak menyosialisasikan. Ya, KPU dengan caranya, pemerintah dengan caranya, begitu juga pihak lainnya,” ucapnya.
Sementara itu, KPU Provinsi, Kabupaten dan Kota diminta memastikan kesiapan semua keperluan penyelenggaraan pemilu, mulai dari jumlah tempat pemungutan suara, pemilih, jalur pendistribusian logistik, pendanaan, dan hal penting lainnya.
Hal ini disebabkan Pemilu 2019 berbeda dari sebelumnya, karena pilpres dan pileg dilaksanakan bersamaan. Jadi, kesiapannya harus dipastikan agar suksesnya penyelenggaraan pemilu bisa wujudkan. Masyarakat juga diimbau berpartisipasi secara aktif serta menyambut pesta demokrasi dengan baik dan semangat, bukan dengan rasa takut atau perilaku negatif lainnya.
”Selain sebagai penentu arah pembangunan, pemilu juga memberikan banyak manfaat positif khususnya terhadap pergerakan ekonomi yang dimulai dari tingkat bawah,” pungkasnya. (sho/ign)