KOTAWARINGIN LAMA –Sebagian masyarakat Kotawaringin Lama (Kolam) terlihat apatis atau kurang antusias terhadap pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng yang digelar 27 Januari besok.
”Untuk masyarakat cenderung apatis, kurang antusias pada pilgub susulan ini, mungkin karena jenuh atau apa. Saya kurang tahu,” kata Camat Kotawaringin Lama Teguh Winarno di sela-sela peninjauan logistik yang sudah diterima Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kolam, Senin (25/1) sore.
Teguh berharap masyarakat yang mempunyai hak pilih bergairah datang ke tempat pemungutan suara (TPS) guna memberikan hak suaranya. Satu suara cukup berarti untuk masa depan Kalteng lima tahun ke depan.
Sementara itu Ketua PPK Kolam Nahwani menyebut, seluruh petugas PPK, PPS (Panitia Pemungutan Suara), dan KPPS (Kelompok Penyelanggara Pemungutan Suara) siap melaksanakan Pilgub Kalteng susulan. ”Logistik Pilgub sudah kita terima dari KPU Kobar tadi siang,” tuturnya.
PPK Kolam menerima 14.144 lembar suarat suara, 57 kotak suara dan 126 buah bilik suara, yang terdiri empat buah kotak suara untuk PPK dan 53 buah untuk KPPS. Sementara daftar pemilih tetap Kolam berjumlah 13.791 orang yang akan mencoblos di 53 TPS dengan jumlah pemilih laki-laki 7.352 orang dan jumlah pemilih perempuan 6.439 orang. Seluruh logistik kelengkapan PPS (satu item) dan logistik kelengkapan KPPS (34 item) akan didistribusikan pada hari ini kepada PPS dan KPPS se-Kecamatan Kolam.
Menanggapi banyaknya ketua KPPS yang kebingungan karena anggaran pembuatan TPS telah habis dikeluarkan, Nahwani menjelaskan berdasarkan data yang ada dari 53 KPPS, ada 22 KPPS yang telah memakai dana. Karena itu akan ada dana pengganti sebesar Rp 500 ribu per TPS.
”Sedangkan yang membuat TPS dalam ruangan dapat dana tambahan sebesar Rp 200 ribu. Yang lainnya tidak ada perubahan kecuali biaya pengantar undangan (model C6-KWK) untuk pemilih yang sebelumnya hanya Rp 100, kini naik menjadi Rp 1.000 per pemilih,” pungkasnya. (gst/yit)