SAMPIT – Suksesnya ujian sekolah berstandar nasional berbasis komputer (USBNBK) jenjang SMA/MA dan SMK tidak hanya para siswa bahkan teknisi yang menangani kelancaran internet juga menjadi salah satu kunci utama. Untuk itu, pengetahuan para proktor ditingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan (diklat) yang diikuti proktor Kotim dan Seruyan, 16-17 Pebruari 2019.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng melalui Kepala Bidang Pembinaan SMA Ahmad Syaifudi menegaskan bahwa secara umum para proktor yang menangani internet pada saat ujian sudah mumpu. Hanya saja, kata dia, lebih dimantapkan lagi.
”Sebelumnya para proktor sudah mengetahui tentang teknisnya. Cuma agar lebih mantap lagi kami berikan diklat untuk memastikan pada saat proses ujian semua berjalan sukses dan lancar,” ujar Syaifudi usai membuka kegiatan dilantai II SMAN 2 Sampit, Sabtu (16/2).
Dijelaskannya, diklat proktor ini diselenggarakan seluruh kabupaten/kota yang ada di Kalteng. Untuk wilayah barat diikuti Kotim dan Seruyan begitu juga kabupaten lain seperti Kobar, Lamandau, Sukamara dan Katingan.
”Kami harapkan USBNBK tidak ada hambatan mengingat pengetahuan proktor sudah kami berikan bekal pengetahuan tambahan,” tegas Syaifudi yang pernah menjabat Kepala SMAN 1 Sampit ini.
Sementara itu, Kasub Bagian Perbantuan SMA/MA, SMK dan SLB Kabupaten Kotim Asyari menyampaikan jumlah peserta USBNBK diikuti 4791 peserta. Namun, tidak semua sekolah menyelenggarakan ujian mandiri. “Ada beberapa sekolah nantinya menginduk kepada sekolah lain. Mudahan tahun depan seluruh sekolah sudah mampu menyelenggarakan ujian mandiri,” ujarnya.
Kepala SMAN 2 Sampit Kodarahim menambahkan, ketika dilakukan pengujian jaringan internet semua berjalan sukses dan lancar. Bahkan dia berharap tidak ada kendala pada saat ujian berbasis komputer berlangsung. “Alhamdulillah, semua sukses. Semoga saja tidak ada kendala,” tandasnya. (fin/gus)