PALANGKA RAYA - Komisi C DPRD Kalteng mempelajari destinasi wisata berbasis sungai di Provinsi Kalimantan Selatan. Itu dilakukan agar strategi pembangunan wisata Kalsel dapat diterapkan di Kalteng.
Anggota Komisi C DPRD Kalteng Reza Fahroni mengatakan, sesuai dengan rencana Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudar) Provinsi Kalteng dalam pengembangan wisata, maka Komisi C selaku mintra kerja melakukan kunjungan kerja di Kalsel. Itu dilakukan untuk mempelajari pengelolaan wisata di wilayah tersebut.
"Rencana program kerja dari Disbudpar Kalteng akan membenahi kawasan tepian sungai. Maka dari itu, kita ke Kalsel untuk melihat langsung pengelolaan kawasan tepian sungai di wilayah tersebut," ucapnya, kemarin (19/2).
Rencananya, Kota Palangka Raya juga akan melakukan hal yang sama. Sebab, tepian Sungai Kahayan dapat dijadikan wisata yang indah. Pemkot dengan pemprov akan sharing anggaran.
"Kita sangat mendukung langkah ini. Sebab, kawasan sungai kita begitu kumuh, sehingga perlu dilakukan penataan. Dari Banjarmasin Kalsel banyak yang dapat dipetik agar dapat diterapkan di Palangka Raya. Salah satunya dukungan masyarakat yang dulunya tinggal di bantaran sungai," ujarnya.
Selain adanya dana pemerintah, dukungan swasta dan masyarakat sangat diperlukan untuk menata sebuah kota. Masyarakat sangat mendukung program pemerintah dalam penataan bantaran sungai, sehingga mampu disulap menjadi salah satu distenasi wisata.
"Harapan kita masyarakat Palangka Raya yang tinggal di tepain sungai juga demikian. Nantikan, mereka bisa diberdayakan untuk berdagang di lokasi yang telah disiapkan dekat tepain sungai tersebut. Hal itu yang dilakukan di Kalsel," pungkasnya. (arj/yit)