SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Senin, 25 Februari 2019 14:59
ASTAGA...!!! Ratusan Warga Kobar Terjangkit HIV

Puluhan Orang Telah Meninggal

ILUSTRASI.(NET)

PANGKALAN BUN - Jumlah warga Kabupaten Kobar yang terkena HIV/AIDS terus meningkat. Dinas Kesehatan Kobar menyebutkan bahwa sampai akhir 2018 terdapat ratusan orang yang terdeteksi mengidap penyakit HIV/AIDS. 

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kobar Jamin Ginting mengatakan, penularan penyakit HIV ini terus terjadi sehingga jumlah masyarakat yang tertular justru terus bertambah. 

“Sampai akhir tahun 2018 lalu jumlah pastinya saya lupa, tapi yang jelas sudah seratus orang lebih warga Kobar mengidap penyakit HIV/AIDS,” kata Jamin Ginting.

Menurutnya, jumlah tersebut bakal terus bertambah. Mengingat masih banyak masyarakat yang belum mau membuka diri terhadap penyakit yang dideritanya. 

“Alasan klasik mereka yang mengidap HIV karena malu. Mereka akan dijauhi teman dan keluarganya karena penyakit tersebut. Sehingga mereka tidak bisa terbuka untuk hal itu,” ujarnya. 

Sementara, jika masyarakat ini terbuka, justru bisa dipantau dan diobati. Karena Dinas Kesehatan juga tidak diam saja dengan permasalahan ini. 

“Kita dampingi dan berikan obat. Obat tersebut memang bukan untuk menyembuhkan, namun untuk memperlambat supaya virus HIV tidak cepat berkembang. Dengan mengonsumsi obat tersebut bisa tahan hidup lebih lama,” sebutnya. 

Dari seratus orang lebih yang mengidap HIV ini juga diberikan pendampingan semua. Sehingga mereka tidak lagi menularkan penyakit ini kepada orang lain. 

“Jika tidak kita tangani secara serius, maka Kobar juga terancam. Karena penyebaran penyakit HIV tidak terbendung lagi,” jelasnya.  

Jamin Ginting menyebut, setiap tahun pihaknya selalu melakukan pemeriksaan penyakit HIV di sejumlah tempat. Salah satunya adalah lembaga pemasyarakatan yang selalu ditemukan pengidap HIV. Terutama dari penghuni lapas dari kasus narkoba. 

Untuk memberikan pelayanan gratis bagi masyarakat, salah satunya dengan memberikan pelayanan pemeriksaan HIV di seluruh puskesmas di Kobar. “Kita mempunyai klinik HIV di seluruh puskesmas. Itu bisa dimanfaatkan untuk konsultasi ataupun penanganan. Kita juga tidak pungut biaya alias gratis. Intinya kami harap masyarakat bisa terbuka dan jika terdeteksi bisa diawasi,” pungkasnya.

Sementara itu dari Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kobar terungkap bahwa dalam tujuh tahun terakhir jumlah warga yang positif Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kabupaten Kobar terus meningkat. Tahun lalu di bulan September jumlahnya sudah mencapai 51 kasus.

Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kobar Erfin Hidayat mengatakan bahwa jumlah tersebut belum final. Dengan artian berpotensi bisa bertambah.

“Tahun lalu per September ada 51 kasus, diprediksi bisa bertambah. Dan kita belum mengeluarkan update terbaru,” ujarnya.

Dari tujuh tahun pendataan, atau sejak tahun 2011 hingga 2018 (per September) sudah ada sekitar 264 kasus temuan HIV positif. “Dari jumlah itu justru sebagian besar berasal dari masyarakat biasa. Untuk PSK dan yang ada di sekitarnya lebih sedikit. Dan akan makin berkurang karena lokalisasi di Kobar telah ditutup,” terangnya.

Dari jumlah tersebut, pihaknya yakin bahwa masih ada dugaan masyarakat yang positif HIV namun tidak terdata, atau bahkan mereka tidak tahu jika telah terinfeksi.

Erfin menjelaskan bahwa selama ini masih ditemukan di masyarakat yang salah kaprah dalam mengartikan antara HIV dan AIDS. Masih banyak yang menganggap bahwa hal itu adalah sama. Padahal, keduanya adalah diagnosis yang berbeda.

“HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yang merupakan virus yang dapat menyebabkan AIDS. Jika orang terinfeksi HIV, makaakan dikatakan sebagai HIV+ atau HIV positif. Dan virus ini bisa menyebabkan kondisi yang disebut dengan AIDS,” kata Erfin.

Virus HIV hanya menginfeksi manusia dan menyerang sistem kekebalan tubuh dan membuatnya tidak bisa bekerja efektif seperti seharusnya. Virus ini hidup dalam cairan tubuh seperti darah, air mani, dan cairan vagina. Penularannya terjadi melalui hubungan seks dengan orang yang mengidap HIV atau sudah dalam kondisi AIDS tanpa menggunakan kondom. Transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang tidak steril, dan dari ibu yang terinfeksi HIV kepada bayi yang sedang dikandung.

“Tidak seperti banyak virus lain, sistem imun kita tidak bisa memberantas HIV dan membersihkannya secara tuntas. Hingga kini para ilmuwan belum dapat mengetahui mengapa tubuh kita tidak bisa melawan virus ini. Meski demikian, obat-obatan dengan sukses bisa mengendalikannya,” tandasnya.

Jika HIV adalah virus yang menyebabkan infeksi, maka, lanjut Erfin,  AIDS adalah kondisi atau sindrom. Terinfeksi HIV bisa membuat seseorang mengalami AIDS (acquired immuno deficiency syndrome). AIDS terjadi ketika HIV menyebabkan kerusakan serius pada sistem imun.

“Pada tahap ini kondisinya sangat kompleks dan akan berbeda pada setiap orang. Gejala AIDS tergantung dengan infeksi yang dialami sesorang sebagai akibat dari kerusakan sistem imunnya,” katanya.

Orang yang sudah masuk pada kondisi AIDS ini tubuhnya tidak bisa melawan infeksi, bahkan virus influenza pun tidak akan mampu dilawan seperti halnya pada orang yang yang sehat. Mereka juga lebih rentan terkena tuberkulosis, radang paru, jamur, dan infeksi lainnya.

Sebelumnya diagnosis HIV atau AIDS dianggap sebagai akhir kehidupan, dianggap orangnya akan segera mati. Namun, berkat penelitian dan pengembangan terapi baru, orang yang terinfeksi virus ini bisa hidup lebih panjang dan produktif. Orang yang terinfeksi HIV bisa saja hidup sehat tanpa masuk pada tahap AIDS.

“Orang yang sudah pada kondisi AIDS pasti memiliki virus HIV di tubuhnya. Karena belum ada obatnya, infeksi HIV tidak bisa benar-benar dihilangkan dari tubuh,” pungkasnya. (rin/sla)

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:10

57 Jamaah Calon Haji Diberangkatkan

<p>PANGKALAN BUN- Sebanyak 57 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kotawaringin Barat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers