SAMPIT – Banyaknya ranting pohon yang menghalangi separuh badan Jalan Kapten Mulyono, Ketapang, Sampit, Senin (25/2) kemarin membuat warga resah.
Aktivitas penebangan pohon pinggir jalan oleh dinas terkait Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur yang tidak ada pengaturan oleh petugas ini sangat membahayakan pengendara dan nyaris saja memakan korban jiwa.
”Ada dua anak SD melintas di sekitar ranting pohon, dan mereka juga hampir terlindas truk fuso. Kami pun kaget melihatnya,” ucap Rahmat warga Jalan Kapten Mulyono, kemarin.
Menurutnya, ranting pohon yang dipotong sempat menghalangi separuh ruas jalan. Sedangkan di lokasi banyak pengendara baik roda dua, roda empat bahkan roda enam (truk) yang melintas.
Warga cukup khawatir ranting pohon yang menghalangi separuh jalan dapat berpotensi kecelakaan lalu lintas. “Seharusnya, setelah penebangan, ranting-ranting pohon dipindahkan ke pinggir agar tidak mengganggu pengendara. Memang, setiap hari jalan sini (Kapten Mulyono) padat pengendara,” ujarnya.
Sementara, salah satu petugas kebersihan menyebutkan, ranting pohon belum diangkut karena armada pengangkut terlambat datang.
Petugas kebersihan sudah memasang rambu lalu lintas untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan.
”Ia kami tahu tadi, memang ada anak SD hampir terlindas truk. Tapi mau bagaimana lagi, karena kami hanya menjalani tugas. Kami juga sudah dapat izin dari Pak Camat,” ujar petugas kebersihan yang namanya enggan dikorankan. (sir/fm)