PANGKALAN BANTENG – Tindak kriminal jalanan di Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat meningkat. Sejumlah kejahatan penjambretan beberapa kali terjadi. Terbaru percobaan pembegalan mengincar mangsa di sekitar tugu perbatasan Kabupaten Kobar dan Seruyan tak jauh dari ujung pemukiman warga Desa Amin Jaya, Senin (4/3) dini hari.
Jhonatan Siburian, korban percobaan pembegalan itu harus menerima nasib bahwa tulang tangan kirinya retak akibat kejadian itu.
Kepada Radar Pangkalan Bun, pekerja toko bangunan di Desa Amin Jaya itu menuturkan bahwa upaya pembegalan diterimanya saat ia akan menuju salah satu cabang toko milik majikannya yang berada di Kabupaten Seruyan.
Kala itu ia mengedarai motor Jupiter MX seorang diri, apes melanda setelah membeli bensin eceran di dekat TKP ia mendapati ban depan motornya bocor. Saat itulah komplotan begal yang diduga telah menguntitnya mulai beraksi dan menyerangnya.
“Setelah beli bensin, saya lihat ban motor kemps. Saya paksa kendarai, pelan-pelan. Saat itulah ada pengendara motor matik yang mengikuti. Mereka berboncengan, awalnya saya kira mau mengiringi ternyata setelah mendekat salah satu diantaranya menendang motor saya hingga terjatuh,” ujarnya saat ditemui di ruang perawatan Puskesmas Karang Mulya.
Saat terjatuh itulah diduga tangannya tertekuk dan membentur aspal. Akibatnya fatal, tangan kirinya seolah lemas dan tak dapat digerakkan. “Tidak bisa gerak secara normal, kalau jari-jarinya masih bisa. Kemungkinan ada yang retak,” katanya.
Menurutnya dua pelaku kabur saat ia meneriaki penjahat jalanan tersebut. Selain itu ia juga segera mengambil kunci motor dan lari mencari bantuan.
“Setelah terjatuh saya reflek ambil kunci motor dan lari menuju rumah terdekat sambil teriak maling-maling. Saat itulah mereka (pelaku) kabur ke arah Pembuang Hulu,” terang Jhonatan.
Petugas perawatan Puskesmas Karang Mulya Sadikin mengatakan bahwa dugaan adanya keretakan atau bahkan patah harus dibuktikan dengan foto rontgen. “Diagnosa awal diduga ada masalah di tangan kirinya akibat kejadian itu, tapi lebih pastinya untuk mengetahui itu bisa dilakukan rontgen. Rencananya oleh keluarga akan dibawa ke RSUD Hanau,” terangnya.
Sementara itu Kapolsek Pangkalan Banteng Iptu Ancas Apta Nirbaya melalui Kanit Reserse Kriminal (reskrim) Aiptu Dedi Sandri mengatakan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti kejadian tersebut dan melakukan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket). “Anggota telah mendatangi korban sekaligus meminta keterangan awal terkait kejadian tersebut,” katanya.
Selain itu pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk aktif melapor bila menjadi korban tindak kejahatan. Karena semakin cepat melapor maka akan mempermudah aparat kepolisian menindaklanjuti pelaporannya.
“Jangan ragu melapor. Bila mendengar, mengetahui atau bahkan mengalami tindak kejahatan lebih baik segerakan melapor ke kepolisian,” harapnya. (sla)