KUALA PEMBUANG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan mengimbau kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan melalui instansi terkaitnya agar bisa mengakomodir permintaan sejumlah nelayan yang menginginkan kapal tangkap cumi.
Hal ini diungkapkan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan Bejo Riyanto yang menyarankan agar instansi terkait merealisasikan usulan dari para nelayan tersebut.
“Kalau masyarakat yang menghendaki, saya selaku Wakil Ketua Komisi B Dewan Perwakil Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten seruyan yang bermitra langsung dengan Dinas Perikanan dan Kelautan sangat setuju, karena saya sebagai wakil rakyat harus mendengarkan apa yang menjadi harapan rakyat,” kata Bejo di Kuala Pembuang, Selasa (5/3).
Namun dengan demikian, pengakomodiran kapal tangkap cumi tersebut harus dibarengi dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), melalui sebuah pelatihan-pelatihan yang ditujukan untuk pengoperasian kapal maupun tata cara tangap cumi di laut.
“Asal dibarengi dengan peningkatan SDM, karena memang menangkap cumi di laut dengan menggunakan kapal tersebut bukan hal yang sembarangan, harus punya keahlian, karena kalau salah-salah, malah bisa membahayakan nelayan,” imbuhnya.
Karena menurutnya, hasil cumi di laut Kabupaten Seruyan cukup melimpah, bahkan kualitasnya pun sudagh tidak diragukan lagi, dan sudah sangat layak untuk diekspor ke luar daerah.
Saat ditanya mengenai masalah cumi yang sampai saat ini kebanyakan masih ditangkap oleh nelayan luar. Bejo mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Daerah tidak lagi memiliki wewenang untuk mengawasi sektor kelautan, karena memang sudah diambil alih oleh Provinsi Kalimantan Tengah.
Namun demikian, ia mengungkapkan alangkah baiknya jika memang hasil laut berupa cumi tersebut bisa ditangkap dan dipanen oleh nelayan lokal. Dan tentu saja hal ini bertujuan untuk kesejahteraan nelayan lokal itu sendiri. (rm-98/fm)