SAMPIT – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Kotawaringin Timur memasang sejumlah perangkap di Jalan Mentaya Raya, Sampit, Kamis (14/3). Perangkap tersebut untuk menangkap beruang madu berwarna hitam yang selama ini meresahkan warga di sekitar kawasan tersebut.
”Sudah beberapa hari belakangan ini seekor beruang memasuki permukiman warga. Yang saya takutkan, beruang itu sewaktu-waktu dapat menyerang warga,” kata Winarno, warga di sekitar lokasi saat dibincangi Radar Sampit.
Alat perangkap beruang itu dipasang di sekitar semak belukar, tempat keluar masuknya beruang tersebut. Warga berharap dengan terpasang jebakan itu dapat segera mengamankan beruang yang usianya diperkirakan masih muda itu.
”Selain masuk ke permukiman warga, beruang tersebut juga berani masuk ke sekitar rumah warga untuk mencari makanannya,” ujar Winarno.
Kepala BKSDA Kotim Muriansyah memastikan hewan yang masuk ke permukiman warga merupakan beruang madu. Pihaknya telah melakukan observasi serta menelusuri lokasi yang didatangi beruang tersebut.
”Yang jelas, di daerah ini bukan habitat beruang dan kemungkinan besar beruang itu milik warga yang sebelumnya telah lepas,” katanya.
Muriansyah menambahkan, tidak menutup kemungkinan beruang madu yang tingginya selutut orang dewasa itu bisa menyerang manusia yang mendekatinya. Dia berharap warga di sekitar lokasi segera menjauh apabila melihat beruang tersebut berkeliaran.
”Beruang kami umpan dengan menggubakan buah yang dipasang di dalam perangkap. Jika tidak berhasil, selanjutnya kami akan memasang madu di dalam perangkap tersebut,” pungkasnya. (sir/ign)