SAMPIT- Setelah sekian lama menganggur, akhirnya bangunan Pasar Rakyat Mentaya bakal digunakan dan rencananya sebelum Pemilihan Umum 17 April 2019 nanti. Pemkab Kotim melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) setempat, bakal menempatkan penjual pernak pernik hasil kerajinan tangan, ukiran, anyaman dan sebagainya, serta kuliner khas Kotim.
Kepala Disperdagin Kotim Redy Setiawan mengatakan, 18 kios Pasar Rakyat Mentaya itu diperuntukan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yang saat ini tidak ada tempat. Teruta yang sering hadir di event-event pemerintahan.
”Untuk awalnya mereka difasilitasi tempat, nanti pada saatnya mereka akan membayar sesuai perda. Jadi untuk sementara dipersilahkan mengisi dulu,” ujarnya.
Diharapkannya, ke depan pusat oleh-oleh di Kotim tercermin dengan adanya Pasar Rakyat Mentaya. Dicontohkannya seperti pengunjung yang ingin mencari batik tinggal datang ke pasar tersebut ke depannya.
Hal ini menurut Redy, merupakan wujud pemerintah perduli kepada UMKM. Namun demikian, pihaknya meminta konsistensi dari pelaku UMKM yang akan menempati bangunan tersebut, terutama jangan secara tiba-tiba merubah jenis dagangannya menjadi sembako atau yang lainn. ”Kios tersebut hanya diperuntukan bagi penggiat UMKM, yang memproduksi hasil dari Kotim” tegasnya.
Kemudian lanjut Redy, apabila ketahuan merubah jenis usaha di pasar tersebut, makapihak terkait berhak mengganti status kepemilikan kios. ”Dalam tiga bulan pertama akan di evaluasi, namun jika memang masih belum berkembang mungkin juga akan sampai 6 bulan, pihaknya akan mendukung terus. Kawasan Pasar rakyat Mentaya sendiri sudah mulai dibersihkan bekerja sama dengan Disperkim,” paparnya.
Ditambahkannya, adanya kerusakan kecil di bangunan tersebut, seperti kerusakan kanopi yang ditiup angin kencang, serta sebagian kecil pintu stroller yang sedikit rusak karena tidak ada yang merawat. (rm-96/gus)