KUALA PEMBUANG – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan H Ahmad Ruswandi mengimbau kepada pemerintah daerah untuk mengelola dengan baik dan optimal kawasan ekowisata mangrove di Sungai Tatah, Kecamatan Seruyan Hilir.
Sejak diresmikan pada akhir tahun 2018, ekowisata mangrove tersebut menjadi salah satu objek wisata yang cukup populer di kalangan masyarakat Kabupaten Seruyan.
Oleh karena itu ia mengharapkan agar pengelolaan dari objek wisata tersebut bisa berjalan dengan baik dan benar, supaya bisa menjadi salah satu objek wisata andalan bagi Bumi Gawi Hatantiring.
“Kami harapkan pengelolaan objek ekowisata mangrove kedepannya bisa lebih baik lagi, karena dari hari ke hari, keberadaan ekowisata mangrove ini cukup digemari oleh pengunjung,” kata Ahmad Ruswandi di Kuala Pembuang, Kamis (21/3).
Ia menambahkan, selain pengelolaan yang baik, langkah promosi juga mesti gencar dilakukan demi mempopulerkan keberadaan objek ekowisata tersebut.
Langkah promosi tersebut bisa melalui spanduk ataupun memanfaatkan teknologi di era digital sekarang ini, salah satunya adalah melalui sosial media (medsos).
“Atau bisa juga menggelar suatu event di lokasi tersebut, agar bisa dimanfaatkan sebagai sarana promosi,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa H. Iwan ini menambahkan, perlu diperhatikan juga segala kelengkapan fasilitas penunjang dan sarana infrastruktur di lokasi objek wisata tersebut.
Salah satu hal yang patut dijadikan atensi utama dalam pengembangan objek wisata yakni, infrastruktur jalan yang harus memadai.
Seperti yang diketahui, keberadaan ekowisata cukup jauh dari kota dan lumayan memakan waktu untuk bisa mencapai lokasi tersebut.
“Kalau jalan utama yang menuju daerah Segintung itu mungkin tidak ada masalah, yang perlu diperhatikan adalah jalan yang digunakan ketika masuk di daerah tambak itu, kan cukup sulit, apalagi kalau musim hujan, jalannya bisa berlumpur,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengharapkan agar kedepannya infrastruktur jalan menuju lokasi tersebut bisa lebih diperhatikan, hal ini dimaksudkan agar pengunjung yang ingin datang tidak perlu khawatir lagi dengan akses jalan. (rm-98/fm)