SAMPIT – Parkir di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit kian semrawut. Hal itu terjadi diduga karena minimnya juru parkir setelah diterapkannya parkir elektronik beberapa waktu lalu.
”Kadang jukirnya bilang di situ saja nanti kami rapikan. Tapi, nyata kadang tidak terpakir dengan baik,” kata Sidik, pengujung PPM, Senin (25/3).
Kekacauan itu terpantau Radar Sampit sejak beberapa hari lalu. Pengunjung dibuat tidak nyaman dengan penataan parkir yang kacau. Kendaraan lain yang masuk ke kawasan PPM pun akan menjadi sulit mencari lokasi parkir yang tepat.
”Belum lagi kalau mau mengeluarkan motor jukir enggak ada di sekitar lokasi jadinya repot. Kalau dulu (sebelum parkir elektronik, Red), setiap parkiran pasti ada jukirnya,” tambahnya.
Siti, pedagang PPM mengakui sistem parkir elektronik memang ada bagusnya. Pedagang jadi tidak repot membayar parkir karena sudah berlangganan. Namun, hal tersebut berimbas kepada jukir yang lebih banyak berjaga di pintu masuk atau keluar, sementara yang bertugas merapikan motor sedikit.
Sementara itu, di bagian tengah PPM, parkir sepeda motor lebih banyak. Hanya ada satu orang yang sesekali merapikan kendaraan, mengenakan seragam. Saat diminta tanggapannya pria tersebut tidak bersedia memberikan komentarnya. (rm-96/oes)