SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Rabu, 27 Maret 2019 22:49
Ombak Tinggi, Harga Ikan Asin di Sampit Naik
HARGA NAIK: Lapak ikan asin milik Imah di Pasar Tidar, Sampit, Selasa (26/3).(DINTYA AYU PURIKA/RADAR SAMPIT)

SAMPIT –Siklon tropis veronika di Samudra Hindia barat laut Australia dan siklon tropis trevor di Teluk Carpentaria, Australia, menyebabkan pergerakan masa udara dengan skala besar. Hal itu bisa berdampak luas di Indonesia berupa adanya gelombang tinggi di lautan.  Hal tersebut juga membuat suhu udara menjadi panas, tidak hanya di Kotim namun wilayah lainnya. Siklon tropis yang berdampak pada ketinggian gelombang laut, berdampak pula dengan para nelayan.

Cuaca buruk tersebut memengaruhi hasil tangkapan para nelayan, sehingga kondisi ini mengakibatkan harga ikan asin naik. Angin kencang di lautan menjadi kendala para nelayan saat mencari ikan di laut. Apalagi angin kencang tersebut berpotensi pada tingginya gelombang laut. Hal ini juga diakui oleh Imah, pedagang ikan asin  di Pasar Tidar, Sampit.

“Sudah semingguan ini naikknya. Katanya nelayan, lagi ada angin ribut. Angin ribut ini bikin naik harganya, ombaknya lagi tinggi,” jelas Imah, Selasa (26/3).

Seminggu yang lalu untuk satu kilogram ikan tenggiri dijual dengan harga Rp 100 ribu-Rp 110 ribu per kilogram. Saat ini dijual dengan harga Rp 160 ribu per kg. Pedagang pun juga harus menjualnya secara terpisah, yakni daging ikan tenggiri sendiri dan kepala sendiri, sedangkan ekornya dibuang. Untuk daging tenggiri jika dijual per ons seharga Rp 17 ribu, sedangkan bagian kepalanya dijual Rp 5 ribu per ons. Untuk menjual kepala tenggiri tidak mudah, belum tentu ada konsumen yang mau membelinya karena hanya tulang. Oleh karena itu, Imah hanya menjual dengan harga murah saja supaya cepat laku.

Menurut Imah, menjual ikan asin tenggiri di Kotim tidak bisa cepat laku, dikarenakan harga jual yang tinggi. Konsumen lebih memilih eceran.

“Kemarin masih di harga Rp 100 ribu – Rp 110 ribu per kilo tenggiri, sekarang sudah naik jadi Rp 160 ribu per kg. Dijual potong-potong gini. Orang sini gak mau utuhan, jadi ecer kepala dagingnya sendiri-sendiri. Dagingnya ini kalau saya jual Rp 17 ribu per ons, kepalanya ini mau dijual Rp 10 ribu gak bisa laku, dijual murah saja kadang gak ada yang beli. Ini kepalanya saya jual Rp 5 ribu per  ons,” terang Imah.

Tidak hanya ikan tenggiri saja yang naik, sejumlah ikan lainnya juga naik. Seperti ikan selungsungan awalnya Rp 38 ribu per kg, sekarang Rp 50 ribu per kg. Ikan selungsungan ini mengalami kenaikan sebesar Rp 12 ribu per kg.  Ikan peda pun juga mengalami kenaikan sebesar Rp 5 ribu per kg, dari Rp 45 ribu per kg menjadi Rp 50 ribu.  (rm-97/yit)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers