PALANGKA RAYA – Nasib malang menimpa Alberto Sandra (46). Pria itu ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan di rumahnya Jalan Juanda, Palangka Raya. Mulutnya mengeluarkan darah. Diperkirakan pria yang sehari-hari bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol) tewas selama 18 jam sebelum ditemukan, Jumat (29/3).
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, seperti obat-obatan, ponsel, dan dua bungkus rokok. Diduga Alberto menderita sakit jantung dan hipertensi.
Kerabat korban, Kristian, mengatakan, dia pertama kali melihat jenazah saat mengantarkan makanan untuk almarhum. Sebab, dari kemarin Alberto tak bisa dihubungi menggunakan ponsel.
”Dari kemarin sore sudah tidak ada komunikasi. Makanya coba dijenguk sekalian membawakan makan, tidak tahunya malah melihat almarhum meninggal dunia. Memang beliau sakit jantung dan hipertensi, makanya ada obat-obatan di dalam rumah tersebut,” ujarnya.
Salampak, tetangga almarhum menegaskan, saat ditemukan, pintu rumah Alberto tertutup, namun tidak terkunci. Televisi dalam kondisi menyala dan korban mengenakan kaos singlet. Dari mulut keluar darah sampai meleleh ke lantai dekat kasur.
Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar melalui Kasat Reskrim AKP Harman Subarkah mengatakan, tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Dari rumah tempat penemuan jenazah ditemukan sejumlah obat, seperti obat gula, batuk, antibiotik, obat nyeri dan obat tidur.
”Dari hasil visum, korban tewas karena sakit jantung. Tetapi, tetap ditangani kepolisian dengan memeriksa beberapa saksi,” ujarnya.
Dokter Forensik RSUD Doris Sylvanus Ricka Brilianty mengatakan, saat ditemukan korban dalam kondisi kaku dan seluruh badannya dingin.
”Intinya diduga meninggal akibat jantung, sebab korban punya riwayat sakit jantung. Perkiraan meninggal sudah lebih dari 18 jam, hampir mendekati 24 jam. Tetapi tidak ada kena korselting listrik karena sudah saya periksa," pungkasnya. (daq/ign)