SAMPIT- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), melakukan inovasi terkait layanan angkutan sampah, khususnya dari luar kota. Saat ini beberapa perusahaan dan rumah sakit sudah bekerjasama dengan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) ini, dalam hal pengelolaan sampah dan limbah.
Kepala DLH Kotim Sanggul Lumban Gaol menjelaskan, pelayanan sampah luar kota ini ditarik biaya Rp 500 ribu per satu unit kontainer. Sementara teknisnya tinggal diatur antarapetugas kebersihan DLH dengan pengguna layanan.
"Hal ini tentunya menjadi satu peluang pendapatan PAD dari pengelolaan sampah yang kami lakukan," ujarnya, Senin (20/5).
Sanggul juga mengatakan, sama halnya dengan sampah non medis dari rumah sakit, pihak rumah sakit tidak lagi kesulitan mengelola sampah, karena tinggal dikumpulkan di kontainer dan setelah itu akan diangkut oleh petugas. Selain itu pihak DLH akan melakukan kerja sama lagi dengan pihak perusahaan, hotel, desa atau kecamatan yang ingin pengelolaan sampah yang baik dan tidak lagi mengotori lingkungan.
Dicontohkannya, jika desa ingin memanfaatkan layanan ini juga bisa, yakni pihak desa mengumpulkan sampah dari masyarakat yang dilakukan oleh petugas sampah di desa. Kemudian lanjut Sanggul, bisa lakukan pemungutan iuran sampah, selanjutnya sampah yang dikumpulkan diambil oleh petugas kebersihan DLH. Dan ukurannya tetap satu kontainer dengan nilai Rp 500 ribu.
”Jika hal ini mampu diterapkan, minimal oleh beberapa desa dan kecamatan yang dekat dengan kota, saya yakin sampah di sungai akan berkurang, sampah di jalanan akan berkurang, karena selama ini masyarakat masih saja membuang sampah di sungai," pungkasnya.
Pihaknya juga akan mulai melakukan kerja sama dengan pihak hotel di Kotim, agar dapat dengan mudah mengelola sampah. Mengingat, saat ini di wilayah kota sudah difokuskan untuk membuang sampah langsung ke depo. (dc/gus)