SAMPIT – Sopir truk minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang kerap ugal-ugalan di jalan membuat warga geram. Puncaknya, seorang warga melabrak sopir truk yang mengancam nyawa pengguna jalan lainnya itu.
Kejadian itu terekam dalam sebuah video yang kemudian jadi viral di media sosial, Selasa (21/5) lalu. Andie (34), pria yang melabrak sopir truk dalam video tersebut terlihat sangat emosi. Kepada Radar Sampit, dia mengaku menegur sopir tersebut dengan keras agar tak membahayakan pengguna jalan lainnya.
“Diberikan syok terapi dulu, karena bahasa saya juga teguran. Saya bilang, kalau ngebut ingat anak istri. Nanti kalau sudah kenapa-kenapa, masuk penjara nangis-nangis,” ujar Andie mengulang perkatannya dalam video tersebut, Kamis (23/5).
Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 18.00 WIB di Jalan kapten Mulyono Sampit. Andie menuturkan, dia melintas di Jalan A Yani menuju arah Jalan Jenderal Sudirman. Setibanya di bundaran, Andie mengemudikan mobilnya secara perlahan.
Saat itu, ada truk CPO yang menyalip truk lainnya dari sebelah kiri truk. Melihat kejadian di depan mata yang hampir membahayakan dirinya, Andie langsung bergegas menyusul dan menghampiri sopir truk CPO tersebut.
Menurut Andie, awalnya dia melabrak sopir truk CPO yang menyalip melalui jalur sebelah kiri, namun sopir yang disalip pun geram dan meluapkan emosinya terhadap sesama sopir CPO tersebut.
”Setelah emosi saya meledak karena CPO yang satu menyalahkan CPO lainnya, saya bilang sama saja. Sama-sama ngebut. Menurut warga sekitar, truk CPO memang sering memacu kendaraan dengan ugal-ugalan. Apalagi di saat lampu merah sudah menyala, mereka tetap menerobos,” katanya.
Andie berharap walaupun truk CPO masuk dalam kota, sebaiknya tetap mengutamakan keselamatan sendiri maupun orang lain.
”Ini kan rawan. Menjelang Lebaran nanti ramai-ramainya arus mudik. Kepada pihak yang berwenang, saatnya untuk razia dan menertibkan, bahkan sampai ke tes urine,” katanya, seraya mengaku kembali melihat truk CPO lainnya yang juga ugal-ugalan setelah aksinya melabrak sopir itu.
Terpisah, Kasatlantas Polres Kotim AKP Yudha Setiawan mengatakan, sebelum pihaknya telah melakukan sosialisasi keselamatan berlalu lintas terhadap sopir pengangkut minyak kelapa sawit. Hal tersebut agar para sopir berhati-hati mengendarai truknya.
”Jangan sampai para sopir CPO tidak disiplin, sehingga menimbulkan bencana bagi dirinya serta orang lain. Saya pribadi cukup prihatin melihat video tersebut,” kata Yudha yang mengaku sudah melihat video tersebut. (yn/sir/ign)