PALANGKA RAYA – Perhitungan suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalteng di tingkat KPU Kota Palangka Raya telah dilaksanakan dengan tertib dan lancar, Rabu (3/2). Namun, partisipasi pemilih menurun dari Pilgub 2010 lalu.
Dari 196.996 daftar pemilih tetap (DPT) Kota Palangka Raya, yang menggunakan hak pilih hanya 105.778 atau sekitar 55 persen. Angka itu menurun jauh dibanding 2010 lalu yang di atas 70 persen.
"Partisipasi pemilih pada Pilgub ini sekitar 55 persen. Memang terjadi penurunan dari pilgub sebelumnya," kata Ketua KPU Kota Palangka Raya Eko Riadi.
Menurut Eko, penurunan itu terjadi, karena ada beberapa faktor, yakni adanya kekecewaan pemlih lantaran pasangan Ujang-Jawawi dicoret. Kemudian masyarakat jenuh menunggu Pilgub yang harusnya digelar 9 Desember 2015 diundur menjadi 27 Januari 2016.
"Penurunan ini disebabkan beberapa faktor, pertama karena salah satu calon dicoret, jadi mungkin saja pendukung kecewa. Kemudian juga masyarakat jenuh menunggu Pilgub ini, karena dilaksanakan tidak sesuai jadwal," tegasnya.
Seperti diketahui, Ujang-Jawawi dicoret dari kontestan Pilgub setelah KPU RI mengajukan kasasi ke MA terkait pembatalan keputusan KPU oleh PTUN yang sebelumnya menggugurkan pasangan yang mendapat nomor urut tiga itu.
Sejumlah kalangan menilai, dicoretnya pasangan Ujang-Jawawi bisa berdampak pada tingginya angka golongan putih (golput) atau warga yang tak menggunakan hak pilihnya. (arj/vin/ign)