PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran mengimbau masyarakat agar giat bertani salah satunya dengan cara memanfaatkan pekarangan rumah untuk pertanian skala keluarga. Upaya ini bisa menjadi salah satu langkah menciptakan ketahanan pangan keluarga, mengingat lahan pekarangan juga memiliki potensi besar.
Sugianto menilai untuk menciptakan ketahanan pangan tidak harus dengan menyiapkan lahan dengan skala besar dan tidak harus mengharapkan pemerintah sepenuhnya. Sebab dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah, masyarakat bisa memulai membuat ketahanan pangan dengan skala kecil dalam hal ini tingkat keluarga.
“Harus giat bertani, jangan terlena dengan sumber daya alam yang luar biasa. Jangan berpikir menebang pohon langsung menghasilkan uang, menggali tanah menghasilkan emas, tapi bagaimana kita melakukan pengembangan pertanian,” katanya, Minggu (16/6)
Sebagai bukti keseriusan dalam mendukung pengembangan pertanian di tingkat keluarga, pemerintah melalui dinas terkaitnya membagikan 1.000 bibit cabai secara gratis kepada masyarakat di kegiatan car free day. Dipilihnya cabai karena komoditas yang satu ini memang paling dicari masyarakat, dan perawatannya pun tidak tergolong sulit.
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini menjelaskan, bahwa sektor petanian dan ketahanan pangan ini sangat diperlukan pemerintah. Maka dari itu, pengembangannya wajib dilakukan dari skala kecil dalam lingkup rumah tangga.
“Karena ke depan yang menguasi pertahanan itu adalah pangan. Kalau dari TNI dan Polrinya kuat, tapi pertanian dan pangannya lemah maka percuma juga. Karena pangan ini menjadi satu untuk daya tahan,” katanya.
Perkembangan hasil pertanian pangan di Kalteng sendiri sampai sekarang sudah cukup baik dan cenderung mengalami peningkatan, khususnya padi yang sudah mampu surplus. Untuk produk pangan lain, seperti bawang dan cabai akan terus dikembangkan setidaknya untuk memenuhi kebutuhan dalam daerah.
“Tanah kita subur, jadi produk pangan ini kalau dikembangkan sangat besar hasilnya. Maka dari itu, saya mengajak masyarakat untuk tidak malu bertani, ciptakan ketahanan pangan untuk tingkat keluarga,” pungkasnya. (sho/ign)