SAMPIT – Harga bahan kebutuhan pokok masyarakat di Pasar Sejumput Ketapang, Sampit, belum stabil meski Lebaran sudah berlalu. Harga sejumlah komoditi masih tinggi dan memberatkan masyarakat.
Robby, pedagang bahan pokok mengatakan, harga beras lokal dari Banjarmasin justru naik. Hal itu disebabkan minimnya pasokan dan stok yang kosong. Di Banjarmasin juga sedang masa tanam padi Mayang, sehingga diperkirakan masa panennya satu tahun lagi. Masyarakat lokal dan sekitarnya, banyak yang menikmati jenis beras tersebut.
”Saat ini, beras Mayang dari Banjarmasin yang lagi naik. Seminggu sebelum Lebaran harganya masih Rp 15 ribu per kilogram. Sekarang Rp 18 ribu sekilonya,” kata Robby. Minggu (16/6).
Kenaikan harga juga terjadi pada beras dari Jawa dengan merk Kura-Kura. Kenaikannya sebesar Rp 100 rupiah per kilogram. ”Kalau beras Kura-Kura, standar harganya masih Rp 16 ribu per kilogram,” ujarnya.
Proses masa tanam dan panen yang cukup lama, lanjutnya, menjadi salah satu kendala tersendiri, sehingga apabila pasokan beras Mayang dari Banjarmasin berkurang atau kosong, dapat memicu kenaikan harga.
”Memang dari Banjar lagi kosong, soalnya ini lagi masa tanam padi. Kan satu tahun sekali panennya. Beda kalau beras lokal Siam Epang, satu tahun dua kali panen,” ujarnya.
Kenaikan harga tak hanya terjadi pada beras lokal, tetapi juga pada telur puyuh. Hal itu disebabkan beberapa hari sebelum Lebaran, pasokan telur puyuh dari petani lokal dan dari Jawa sempat terhenti dan mengakibatkan kekosongan barang di pasaran.
”Telur puyuh malah naik Rp 5 ribu per krat. Satu ikat isi 10 krat harganya Rp 295 ribu. Sebelumnya hanya Rp 260 ribu saja. Jadi, sekarang jual Rp 35 ribu/krat, biasanya cuma Rp 30 ribu/krat,” ungkap Robby.
Untuk telur ayam ras, harganya turun. ”Harga telur ayam ras malah turun tapi per ikat isi 6 krat. Jadi Rp 270 ribu sekarang dari sebelumnya Rp 275 ribu. Untuk harga jualnya masih tetap sama. Cuma turun Rp 5 ribu saja per enam krat,” katanya.
Komoditas lainnya, seperti gula pasir, lanjut Robby, sempat terjadi kenaikan beberapa hari saat Lebaran, yakni mencapai Rp 14 ribu per kilogram. Kini harganya kembali turun menjadi Rp 13 ribu per kilogram.
”Gula pasir per sak ukuran 50 kilogram sekarang Rp 600 ribu. Sempat sebelum Lebaran itu sampai Rp 650 ribu per saknya, jadi lami juga Rp 14 ribu per kilogram. Setelah Lebaran kembali lagi ke harga Rp 13 ribu/kg,” terangnya. (rm-97/ign)