KUALA PEMBUANG – Kabupaten Seruyan merupakan daerah yang kaya akan hasil laut, mulai dari ikan, udang, cumi, dan kepiting.
Kepiting asal Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan ternyata menjadi salah satu komoditas yang paling sering dicari oleh konsumen lokal maupun untuk dikirim ke luar daerah.
Namun, proses pengembangbiakkan kepiting di Kabupaten Seruyan masih belum terlalu maksimal dan tidak sedikit masyarakat yang mengalami kegagalan dalam proses budidayanya.
Menanggapi hal tersebut, kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan meminta agar pemerintah daerah melalui instansi terkait bisa mencarikan terobosan baru membudidaya kepiting di Seruyan.
"Budidaya kepiting di Seruyan, khususnya di Kuala Pembuang masih belum terlalu maksimal, banyak yang mengalami kesulitan dalam prosesnya di lapangan," kata anggota DPRD Seruyan Masfuatun, Rabu (19/6).
Ia menambahkan, selama ini pasokan kepiting di Seruyan sebagian besar berasal dari para nelayan yang menangkap langsung di areal tambak pesisir laut dan bukan berasal dari kepiting budidaya.
Padahal setiap minggunya permintaan akan komoditas kepiting di luar daerah cukup melimpah, bahkan pengirimannya sudah ke luar negeri, seperti Singapura dan Hongkong.
Atas faktor itulah, Politisi PPP ini mengimbau kepada Pemkab Seruyan melalui instansi terkait agar bisa mencarikan solusi bagi para nelayan terkait budidaya kepiting.
"Pelestarian komoditas kepiting ini sangat diperlukan, dikhawatirkan populasinya menurun dan berdampak pada para nelayan, karena komoditas kepiting ini merupakan sektor usaha yang cukup menjanjikan," ucapnya. (rm-98/fm)