SAMPIT - Ancaman yang terlontar dari tim pasangan Willy M Yoseph-Wahyudi K Anwar (WIBAWA) tak lantas membuat KPU Kotim ciut nyali. Penyelenggara pilkada yang yakin sudah berjalan di rel yang benar itu siap meladeni Tim WIBAWA yang akan mengadukan mereka ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Komisioner Divisi Hukum Pengawasan dan Organisasi KPU Kotim Juniardi mengatakan, jika pasangan nomor urut 2 itu mengadu ke DKPP, maka pihak yang diadukan adalah KPU Kalteng. Dalam hal ini, KPU Kotim akan terlibat dalam upaya pembuktian. ”Kami siap dengan bukti beserta jawaban,” tegasnya, Kamis (4/1).
Saat ini, KPU Kotim menghadiri rapat pleno rekapitulasi di tingkat Provinsi Kalimantan Tengah. Pleno tersebut dilakukan untuk mengetahui pasti siapa paslon yang memenangi Pilgub Kalteng.
Ancaman pengaduan ke DKPP ini merupakan rentetan dari proses rapat pleno Kabupaten Kotim di Gedung Serbaguna, Rabu (3/1). Saat itu pleno diwarnai aksi walk out oleh Emanuel Milo Wawo, saksi paslon WIBAWA.
”Kami tidak terima perlakuan penyelenggara yang tidak netral, sehingga kami melakukan upaya hukum terhadap penyelenggara, dan ini akan kami sampaikan hingga ke pusat, tahapan ini akan kami lakukan hingga ke DKPP,” ujar Artaban, pengurus DPD PDIP Kalteng.
Menurut anggota DPRD Kalteng itu, dugaan terkait ketidaknetralan penyelenggara semakin terbukti. Apalagi arogansi penyelenggara yang ditampilkan saat permohonan pihaknya dalam pleno itu diabaikan begitu saja dengan berbagai alasan.
Artaban mengaku tidak akan tinggal diam dan akan melaksanakan segala upaya sesuai jalur-jalur yang tersedia. (oes)