PANGKALAN BUN - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) setiap bulan membutuhkan 550 kantong darah baru.Namun dari kebutuhan itu, baru tercukupi sekitar 80 persen saja. Jumlah kantong darah tersebut sebagian besar diserap untuk mencukupi kebutuhan Rumah Sakit Umum Dawerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Kobar dr Abimanyu mengatakan, meski di Kabupaten Kobar memiliki kelompok Donor Darah Sukarela yang siap menyumbangkan darahnya bagi para resipien, namun terkadang pada waktu-waktu tertentu masih mengalami kekurangan. Terutama untuk golongan darah AB negatif yang termasuk cukup langka. “Kita sangat berterima kasih kepada kelompok donor darah sukarela yang selalu dengan rutin mendonorkan darahnya, juga kepada pihak perusahaan perkebunan yang selalu rutin melaksanakan aksi donor darah hal itu sangat membantu dalam pemenuhan darah di PMI,” ujarnya.
Abimanyu juga menambahkan, saat ini PMI Kobar telah memiliki alat untuk menjaga keamanan darah dari pendonor untuk para resipien (penerima). Darah yang masuk akan di proses agar terhindar dari infeksi sipilis, hepatitis maupun HIV sehingga darah yang di masukan dalam tubuh pasien penerima donor sudah steril.
“Di Kobar ini hanya di PMI yang memilki alat tersebut, hal itu untuk memberikan keamanan darah donor kepada penerima,” terang Abimanyu.
Selain itu untuk meningkatkan jumlah pendonor dalam waktu dekat ini pihaknya akan menghadap Bupati Kobar agar memberikan surat rekomendasi masyarakat khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk melakukan donor darah. (ard/sla)