SAMPIT-- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta untuk memuktahirkan lagi data penduduk  menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), tahun depan. Dengan demikian diharapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) semakin lengkap, dan warga yang memiliki hak pilih benar-benar terakomodir.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Halikinnor menjelasan, Disdukcapil Kotim sudah diminta untuk memvalidkan seluruh data penduduk Kotim. Terutama yang sudah wajib KTP, sehingga tidak kehilangan hak suara mereka saat Pilkada nanti. Pemutakhiran data, diminta langsung turun ke lapangan.

"Pemkab persiapkan anggaran untuk melakukan pendataan warga Kotim yang ada di 168 desa. Upaya jemput bola harus lebih dimaksimalkan lagi, untuk memastikan seluruh warga Kotim memiliki KTP dan jangan sampai ada yang memiliki KTP ganda,"ujarnya.

Halikin mengakui, di lapangan masih ditemukan warga yang tinggal di wilayah utara Kotim namun KTP mereka beralamatkan di Kecamatan Baamang. Sehingga saat dilakukan validasi untuk memberikan hak suara, , yang bersangakutan tidak ada di tempat.

"Biasanya saat membuat KTP mereka menumpang alamat rekan mereka yang tinggal di kota, namun sebenarnya mereka tidak di wilayah tersebut. Sehingga saat dicek alamat KTP-nya, orang yang bersangkutan tidak ada di tempat," pungkasnya.

Diharapkan, sebelum Pilkada permasalahan pendataan warga sudah selesai dilaksanakan, sehingga data jumlah pemilih di Pilkada sudah valid.

Halikin mengakui, permasalahan data ini memang menjadi hal yang sangat penting dalam sebuah pemilu. Sebab data menjadi dasar dalam sebuah pelaksanaan pemilu untuk mengetahui jumlah pemilih secara keseluruhan. (dc/gus)