SAMPIT-Anggota Komisi IV DPRD Kotim Hary Rahmad mengungkapkan, pelayanan distrbusi air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kotim masih belum maksimal. Diungkapkannya, kualitas air yang didistribusikan ke setiap rumah tangga masih banyak yang keruh dan kotor.
”Jika dilihat dari sisi kualitas air bersihnya PDAM Kotim ini belum ada perubahan signifikan. Salah satunya dalam rangka mengatasi pasokan air normal ke rumah warga saja masih belum mampu. Kondisi ini sudah terjadi beberpa tahun ini,” ujarnya, kemarin.
Menurut Hary, warga sekitar Kecamatan MB Ketapang sering mengeluhkan hal itu. Padahal lanjutnya, PDAM sering menyatakan akan memberikan pelayanan yang maksimal. ”Ini kasihannya, jika warga mengatakan air PDAM kadang masih kotor. Akhirnya warga yang bersangkutan selama ini memanfaatkan sumur bor untuk keperluan hidupnya sehari-hari, “tegas Politikus Hanura ini.
Hary melanjutkan, sejauh ini PDAM Kotim ini selain mendapatkan suntikan dana dari pemerintah daerah juga ada penyertaan modal juga ada kerjasama dengan pihak ketiga. Selain itu menurutnya, beberapa waktu lalu PDAM sudah menginstalasi pipa induk di dalam tanah, hingga sejumlah akses jalan aspal harus dibongkar. Namun, hal itu ternyata tidak kunjung membuat persoalan pasokan air ini bisa diselesaikan.
”Pelanggan wajar menuntut pelayanan maksimal, sebab mereka membayar. Maka dari itu kami DPRD mengingatkan untuk PDAM bisa memberikan pelayanan yang prima dan maksimal,” tandasnya.
Dirinya berharap agar kualitas pelayanan PDAM ini bisa ditingkatkan lagi, mulai dari kualitas air hingga distribusi air ke rumah warga yang menjadi pelanggan. Menurut Hary, hal demikian menjadi salah satu indikator keberhasilan pelayanan publkc yang diselenggarakan pemerintah daerah. (ang/gus)