PALANGKA RAYA – Calon gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran ikut bereaksi terhadap penolakan pasangan Willy M Yoseph-Wahyudi K Anwar (WIBAWA) terhadap keputusan pleno KPU terkait Pilgub Kalteng yang memenangkannya. Dia mengaku telah berupaya mendekati kubu WIBAWA agar menerima hasil Pilgub Kalteng dengan lapang dada.

"Saya kira kalah menang itu soal biasa dan saya pernah merasakan itu, tapi itulah perjuangan. Saat ini KPU telah menetapkan hasil pleno. Saya minta Pak Willy dan Pak Wahyudi menerima hasil dan mari kita bersama membangun Kalteng," katanya.

Sugianto juga meminta WIBAWA tidak mengajukan gugatan terhadap hasil pleno KPU Kalteng. Dia juga mengaku telah berupaya mendatangi pasangan WIBAWA dan para tokoh untuk bergabung bersama SOHIB (Sugianto-Habib Said Ismail) untuk membangun Kalteng.

”Saya minta maaf kepada tim, saya telah meminta kepada Pak Ruslan untuk menemui Pak Willy dan Pak Wahyudi agar tidak melakukan gugatan dan mengajak keduanya bersama-sama membangun Kalteng. Saya juga ingin merangkul DAD (Dewan Adat Dayak) dan Batamad (Barisan Pertahanan Masyarakat Adat) untuk bersama-sama mendukung pemerintahan. Saya juga ingin sekali bertemu Pak Teras Narang. Kita ingin beliau menjadi penasihat kami membangun Kalteng," kata Sugianto.

Ketua Tim Pemenangan SOHIB Abdul Razak menambahkan, pihaknya siap menghadapi gugatan dari pihak mana pun. Meski demikian, apbila gugatan diajukan, dia optimistis ditolak MK. Pasalnya, SOHIB unggul dengan selisih suara sebesar 3,05 persen dari pasangan WIBAWA.  MK bisa menerima gugatan jika selisih suara maksimal 1,5 persen.

”Kemungkinan ditolak itu besar, karena sesuai dengan UU 08 Tahun 2015 tentang Pilkada, batas perselisihan perolah suara 1,5 persen ke bawah untuk Kalteng," katanya. (arj/sho/ign)