SAMPIT—Proyek pembangunan kawasan Ikon Jelawat akan dilanjutkan pada 2020 mendatang. Diinformasikan, saat ini perencanaan keseluruhan pembangunan areal tersebut baru selesai 50 persen.
Bupati Kotim Supian Hadi menjelaskan, masih ada beberapa bangunan lain lagi yang akan ditambah di kawasan tersebut. Menurutnya, tahun ini tidak bisa dilaksanakan karena ada beberapa pekerjaan proyek multiyears yang harus diselesaikan Pemkab Kotim.
Diuraikannya, beberapa fasilitas yang belum dibangun di kawasan itu diantaranya, gapura, pos keamanan, pagar, menara pandang, air mancur laser, dan arena parkir. Dikatakan pula, penataan sekitar ikon jelawatnya sudah dilakukan, pedagang di depan ikon di pinggir sungai sudah dipindahkan, sehingga bisa untuk persiapan pembangunan fasilitas jelawat lainnya di bagian depan pinggir sungai.
”Penyelesaian pembangunan jelawat masih memerlukan anggaran sekitar Rp 40 miliar lagi, jadi akan dianggarkan di tahun depan," ujar Supian, Senin (8/7).
Dirinya juga menyatakan, jika tidak bisa dilanjutkan di tahun depan, maka akan berlanjut hingga 2021. Diharapkannya, bupati berikutnya dapat memiliki visi yang sama, yakni menjadikan Kotim kota wisata, sehingga pembangunan kawasan Ikon Jelawat tersebut bisa diselesaikan.
”Keberadaan Ikon Jelawat sekarang dipastikan dapat menarik jumlah pengunjung yang datang ke Kotim. Hal tersebut akan memberikan dampak posiitf untuk berbagai sektor,” tandas Supian Hadi. (dc/gus)