SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Selasa, 09 Juli 2019 11:17
Masyarakat Jangan Tergiur Jual Tanah
BAHAS IBU KOTA: Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat pembahasan rencana pemindahan ibu kota, beberapa waktu lalu. Dia mengharapkan masyarakat mampu mengelola tanahnya daripada menjual.(YUSHO/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran kembali mengingatkan masyarakat, terutama yang berada di sekitar lokasi alternatif calon ibu kota agar tidak menjual tanahnya.

Memang  rencana pemindahan ibu kota ini cukup berdampak terhadap peningkatan harga jual tanah. Meski demikian, Sugianto mengingatkan masyarakat tidak tergiur dengan harga tinggi karena kebutuhan akan tanah akan terus meningkat dari tahun ke tahun.

”Kalau nanti Kalteng ini ditetapkan sebagai ibu kota, maka masyarakat akan berbondong-bondong datang ke sini, sehingga kebutuhan terhadap lahan pun akan lebih besar, sehingga harganya pasti akan lebih tinggi. Jadi jangan tergiur dengan harga ratusan juta,” katanya.

Menurutnya, dalam waktu beberapa waktu beberapa tahun ke depan terutama setelah lokasi ibu kota tersebut ditetapkan, maka harga tanah di Kalteng naik berkali-kali lipat. Hal ini tidak hanya karena kebutuhan pembangunan, namun karena terjadi penambahan jumlah penduduk.

“Kalau pemindahan ibu kota itu, bukan hanya pembangunan yang dilakukan. Tapi orang akan berbondong-bondong datang, artinya secara tidak langsung kebutuhan tempat tinggal akan bertambah. Pastinya berdampak pula terhadap tanah,” ucapnya.

Sugianto menegaskan bahwa dirinya tidak ingin masyarakat Kalteng terpinggirkan karena tidak memiliki tanah. Maka dari itu, masyarakat diingatkan lebih memilih mengelola tanahnya untuk sesuatu yang bermanfaat daripada menjualnya.

Ada banyak sektor usaha yang bisa dilakukan dan mempunyai nilai ekonomi besar, seperti pertanian ataupun perkebunan. Dengan pengelolaan yang tepat, tanah yang tidak begitu luaspun akan memberi dampak besar bagi pemiliknya.

“Apalagikan di Kalteng ini tanahnya subur, jadi tinggal dikelola saja. Kalau dilakukan pengelolaan dengan baik, pasti berdampak ekonomi tinggi. Kalau dijual hanya untung sementara, tapi tanah hilang dan tidak dapat dikelola lagi,” pungkasnya. (sho/ign)


BACA JUGA

Selasa, 26 November 2024 10:41

Dukung Pengawasan Ketat Penyaluran Elpiji Bersubsidi

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi III DPRD Palangka Raya…

Selasa, 26 November 2024 10:34

Dorong Komitmen Program Ketahanan Pangan

PALANGKA RAYA - Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Okky Maulana,…

Selasa, 26 November 2024 10:33

Pemprov Kalteng Beri Apresiasi Para Guru

PALANGKA RAYA- pada momentum Hari Ulang Tahun  Persatuan Guru Republik…

Senin, 25 November 2024 10:38

Dekati Pemungutan Suara, Netralitas ASN Harus Diawasi

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi I DPRD Palangka Raya Sudarto,…

Senin, 25 November 2024 10:29

Jalan Sehat Kalteng Berkah Perkuat Sinergi Pemerintah dan Masyarakat

PALANGKA RAYA- Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) beberapa kali menyelenggarakan…

Senin, 25 November 2024 10:04

Percepat Penanganan Kerusakan Jalan

PALANGKA RAYA - Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Muhajirin, mengingatkan…

Sabtu, 23 November 2024 09:38

Pemerintah Diminta Proaktif Dukung UMKM

PALANGKA RAYA - Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Ferry Khaidir,…

Sabtu, 23 November 2024 09:37

Pendidikan Agama di Sekolah Perlu Diperkuat

PALANGKA RAYA – Anggota Komisi III DPRD Palangka Raya Hasan…

Jumat, 22 November 2024 10:48

Tingkatkan Produksi Komoditas Pertanian

PALANGKA RAYA – Anggota Komisi II DPRD Palangka Raya Wahid…

Jumat, 22 November 2024 10:29

Ajak Masyarakat Kalteng Gunakan Hak Pilih

PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Asdy Narang…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers