SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Rabu, 17 Juli 2019 08:18
Feri Penyeberangan di Sampit Dibekali Life Jacket
SESUAI STANDAR: Kegiatan penyerahan bantuan alat keselamatan life jacket (pelampung) kepada sejumlah ABK, di dermaga penyeberangan Sampit – Seranau, Senin (15/7).(YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT- Mengacu undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, a setiap kapal penumpang harus dilengkapi dengan alat keselamatan, salah satunya life jaket (pelampung) dan life buoy. Hal ini pun menjadi perhatian pihak Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur (Dishub-Kotim).

Kepala Dishub Kotim Fadlian Noor menuturkan, keselamatan dan kenyamanan adalah faktor utama dalam pelayaran, dan hal tersebut sudah tidak bisa ditawar-tawar.  ”Keselamatan itu bukan hanya oleh petugas atau ABK (anak buah kapal), tetapi penumpang juga turut membantu. Misalnya dengan tidak merokok di atas kapal,” tegasnya.

Selain itu, untuk mengkampanyekan keselamatan pelayaran, salah satunya pada perahu feri penyeberangan Sampit-Seranau, dirinya turut turun l pada penyerahan life jacket, oleh pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sampit bersama dengan PT Pelindo III Sampit. Total 20 life jacket yang diserahkan secara simbolis, Senin (15/7).

Sementara itu Plh KSOP Kelas II Sampit M Amali Katjo menuturkan,  sebelumnya sudah ada tambahan alat keselamatan dari Dinas Perubungan  Kotim sebanyak 30 buah, terdiri atas 22 life jacket dan 8 life buoy.

”Ini merupakan lanjutan dari penyerahan sertifikat dan life jaket untuk para nelayan di Sei Ijum beberapa waktu lalu,” tambahnya.

Amali menegaskan, meski penyeberangan Sampit-Seranau memakan waktu kurang lebih 15 menit, tetap saja harus memperhatikan keselamatan penumpang maupun ABK. Selain itu jumlah alat keselamatan harus lebih dari jumlah kapasitas penumpang kapal.

”Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi saat menyeberangi sungai. Walau kelihatannya hanya sebentar,  tetap keselamatan itu penting,” tandasnya.

Ditambahkan Amali,  pengelola kapal feri penyeberangan di Sungai Mentaya, agar turut memperhatikan keamanan penumpang. Diingatkannya  life jacket (pelampung) agar digunakan, jangan hanya disimpan,  atau dijadikan pajangan atau bahkan dikunci di dalam lemari. (yn/gus)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers