SAMPIT – Sejumlah nama calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim mulai bermunculan. Hal itu seiring Sekda aktif saat ini, Putu Sudarsana, memasuki masa persiapan pensiun. Pejabat eselon II di Kotim dinilai memiliki kesempatan untuk menduduki jabatan tersebut.
Sejumlah nama yang bermunculan, yakni Asisten II Setda Kotim Halikin Noor, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jakatan, Kepala Dinas Pendidikan Suparmadi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Machmoer, dan sejumlah nama lainnya.
Menanggapi hal itu, Putu mengatakan, semua pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Kotim memiliki peluang sama menduduki jabatan sebagai sekda menggantikannya. ”Sama-sama punya peluang, baik itu kadis, kepala badan, dan inspektur,” ujar Putu.
Menurut mantan Kepala Dinas Sosial Kotim ini, penjaringan Sekda Kotim akan dilakukan panitia seleksi (pansel) yang diketuai Bupati Kotim. Anggota pansel berasal dari berbagai macam latar belakang. ”Komposisi Pansel ini nanti campuran, bahkan dari luar pemerintahan juga akan ada, tergantung usernya,” ujar Putu.
Ditanya peluang nama yang mencuat, Putu enggan menanggapi. Menurutnya, semua pejabat di lingkungan Pemkab Kotim memang memiliki keahlian dalam bidang masing-masing yang mumpuni.
”Semua kepala dinas di Kotim adalah orang cerdas. Jadi, kita anggap semuanya bisa jadi sekda, tergantung user nantinya, dalam hal ini Bupati Kotim,” ujar Putu.
Sementara itu, anggota Fraksi PAN-Nasdem DPRD Kotim Dadang H Syamsu mengingatkan, orang yang akan menjabatan sekda, harus piawai dan memahami tugas dan fungsinya. ”Tidak kalah penting itu, harus sarat pengalaman dan mengacu kepada ketentuan dan perturan,” ujarnya.
Dari sejumlah nama yang mencuat, Dadang belum bisa memprediksi calon yang berpotensi menjadi sekda. ”Hal yang tidak kalah penting, seorang sekda harus bisa menjalin komunikasi dengan lembaga DPRD. Jika tidak, akan jadi bumerang bagi eksekutif dan bupati,” katanya. (ang/ign)