SAMPIT - Calon Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) nomor urut 1 (satu) Halikinnor menyambangi kampung nelayan di Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit. Halikinnor akan menjadikan kampung nelayan sebagai destinasi wisata.
"Kawasan ini merupakan sentra perikanan terbesar di Kotim, sehingga potensi yang dimiliki sangat besar, salah satunya menjadikan kampung nelayan sebagai objek wisata," ujar Halikinnor.
Dalam kunjungan itu Halikin mempunyai cara unik untuk berbaur dengan warga, yakni dengan menaiki perahu, mengelilingi perkampungan menyapa warga setempat.
Dirinya juga punya cara sendiri untuk menjalin kedekatan dengan warga, yakni dengan duduk lesehan, berbaur bersama warga setempat. Di tengah padatnya kegiatan, Halikin menikmati duduk bersila sambil mendengar aspirasi warga.
Halikinnor berharap kampung nelayan di Desa Ujung Pandaran bisa memiliki ciri khas, misalnya pada atap rumah warga dibuat berbentuk ikan, rajungan, atau bentuk perahu.
"Saya ingin disini nanti ada ciri khasnya misalnya ada bentuk ikan belanak, ada bentuk ikan kakap atau rajungan di atas atapnya, dipercantik dengan polesan cat, jadi yang datang itu tahu kalau mereka berada di kampung nelayan," ungkapnya.
Dirinya berencana akan meningkatkan infrastuktur jalan di kawasan tersebut, dengan melakukan pengaspalan jalan, sehingga pengunjung dapat berkeliling dengan mengendarai mobil menikmati keindahan kampung nelayan tersebut.
"Kami akan berupaya untuk membuat kampung nelayan menjadi objek wisata, jadi tidak hanya melihat laut, namun juga melihat pemukiman warga dengan ciri khas yang ada, dengan cat yang seragam," tambahnya.
Mayoritas warga yang berprofesi sebagai nelayan memerlukan alat penunjang pekerjaan, seperti alat tangkap, perahu, rengge atau jala dan lainnya. Peralatan tersebut nantinya juga akan diupayakan untuk dipenuhi.
"Mereka membutuhkan perlatan penunjang untuk mereka melaut, selain itu warga juga meminta dibuat tambatan perahu, mereka ingin di belakang pantai ada saluran untuk perahu bisa masuk, semoga kedepannya dapat kami wujudkan," pungkasnya. (yn/yit)