SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Jumat, 19 Juli 2019 16:34
MANTAP..!!! SMP N 1 Sampit Sukses Gelar MPLS

Ajak Orang Tua di Hari Pertama Sekolah

Sejumlah guru, orangtua murid dan tim LPMP Kalimantan Tengah sedang berfoto di lobi SMP N 1 Sampit

SAMPIT – SMP N 1 Sampit sejak Senin hingga Rabu (15 Juli-17 Juli 2019) tengah menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan mengangkat tema “Menumbuhkan Siswa Yang Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa Berprestasi Serta Berkarakter”. Tema ini sesuai dengan anjuran Kementerian Pendidikan Nasional RI yang ingin menguatkan karakter kepribadian dalam diri siswa-siswi di seluruh Indonesia.

Hal ini diungkapan oleh Kepala Sekolah SMP N 1 Sampit, Maspa S Puluhulawa. Ia menuturkan bahwa penguatan karakter  setiap anak harus dilakukan sejak dini.

”Kami mengambil tema penguatan karakter sebagai upaya sekolah untuk semakin menumbuhkan karakter positif dalam diri mereka, sehingga nantin akan tumbuh insan-insan yang berkarakter baik dan bermartabat,”ujarnya, Kamis (18/7).

Sejumlah rangkaian berisi materi umum terkait dengan pengenalan lingkungan sekolah pun dibagikan pada  murid baru melalui para guru  setempat. Pada MPLS kali ini lebih banyak memaparkan program di sekolah, dan sistem pembelajaran di SMP N 1 Sampit. Diharapkan anak-anak akan lebih mudah beradaptasi.

Selain itu, pada hari yang sama, pihak sekolah juga mengantarkan perwakilan 3 murid untuk mengikuti lomba kesenian tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, yakni lomba vokal suara dan memainkan gitar solo.

Setelah kegiatan MPLS berlangsung tiga hari, rangkaian terakhir dari acara inti tersebut yakni para orangtua siswa baru, harus mengantarkan anak-anak mereka untuk menyaksikan hari pertama sekolah di SMP N 1 Sampit pada hari Kamis (18/7), kemarin. Hal ini sudah jadi tradisi 3 tahun terakhir, supaya orangtua juga mengenal lingkungan baru sekolah anak-anak mereka.

Maspa berharap, SMP N 1 Sampit ini seperti rumah kedua bagi anak dan orangtua murid. Supaya orangtua tidak was-was dengan kondisi belajar anak-anaknya di sekolah.

”Jadi selama ini hal positif yang kami rasakan adalah apa saja yang menjadi kebutuhan anak-anaknya di sekolah, orangtua murid itu akan tahu secara nyata. Misal, sejumlah bangku meja belajar ada yang rusak, karena kami tidak mengandalkan bantuan dari pemerintah, para orangtua berinisiatif sendiri untuk swadaya mengadakan bantuan untuk bangku belajar,” paparnya.

Dan lanjutnya, para orang tua juga sepakat bila anak-anaknya sudah lulus, bangku bantuan  itu akan dihibahkan untuk pihak sekolah.

Sementara itu lanjut Maspa, pembagian kelas dilakukan secara random. Sekolah mengambil secara acak sejumlah 35 siswa dari total 350 siswa baru. Merweka dipilih secara urutan nilai rapor. Menurutnya, hal ini merupakan upaya sekolah untuk memilih dan memilah bibit-bibit murid yang potensial dan mau bersaing dalam  prestasi. Akan tetapi,  tak menutup kemungkinan bahwa kelas-kelas lainnya juga akan muncul bibit murid berprestasi.

”Jadi semua anak kami anggap sama, dan mereka juga memiliki hak belajar yang sama dengan yang lain,” tegasnya.

Maspa juga menjelaskan, pembagian kelas ini terbagi dalam 10 kelas atau rombongan belajar. Tahun ini merupakan paling terbanyak pihaknya membuka kelas dan antusias masyarakat sangat tinggi sekali untuk menyekolahkan anak-anak mereka  di sekolah tersebut.

”Kami juga mengucapkan rasa terima kasih banyak kepada orangtua yang mempercayakan anak-anak mereka untuk bersekolah di sini,” ungkapnya.

Remy Malau, selaku Wakil Kepala Bagian Humas SMP N 1 Sampit juga mengungkapkan, a orangtua murid nampak bahagia melihat anak-anaknya saat ini sudah bisa bersekolah di jenjang pendidikan tingkat SMP.

”Ini upaya kami untuk saling mengenal kan para antarorangtua dan pihak sekolah. Jadi mereka ada keterikatan dan kerja sama antarorangtua, guru serta wali kelas dan sekolah,” ujarnya.

Salah satu wali kelas 7 ruang 1, yakni Rusmalia juga menuturkan, para orangtua rembukan dengan akrab dan saling bekerja sama saat hari pertama sekolah anak-anak mereka. ”Kelihatannya hampir semua orangtua saat ini hadir untuk mengantarkan anak-anak mereka sebagai hari pertama belajar di sekolah. Ini mereka sedang rembukan antarorangtua untuk membahas beberapa hal. Ini sudah terlihat kekompakan dari para orangtua siswa baru,” terangnya.

Hal tersebut juga diungkapkan salah satu orangtua murid baru SMP N 1 Sampit.

”Senang sekali kami sebagai orangtua, anak-anak kami bisa masuk di sekolah yang diinginkan oleh anak-anak kami sejak awal lulus SD. Pertama kali anak-anak masuk ini memang dianjurkan untuk membawa sapu lidi dan sapu ijuk. ini kegiatan bersih-bersih lingkungan kelas,” ungkap Efi.

Rini, salah satu orangtua murid juga sempat mengaku kawatir saat melihat pengumuman beberapa minggu lalu. Namun, saat ini ia mengaku bahagia karena apa yang diinginkan anaknya tercapai, bersekolah di SMP N 1 Sampit.

”Karena anak kami juga ingin sekolah di sini, ya namanya juga orangtua kan pasti juga mendukung hal positif yang diinginkan oleh anak-anak kami,” tandasnya. (rm-97/gus)

 

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers