SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Rabu, 24 Juli 2019 17:08
ASYIKKK..!!!! Guru Honorer Bakal Jadi Tenaga Kontrak

Ada Syarat Tertentu, Dilaksanakan Bertahap Tahun Depan

ILUSTRASI.(NET)

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berupaya membantu meningkatkan kesejahteraan guru honorer dengan mengangkat mereka menjadi tenaga kontrak daerah. Namun, ada syarat tertentu bagi guru honorer yang akan jadi sasaran program itu, salah satunya aktif dan masa kerjanya di atas tiga tahun.

Sekda Kotim Halikinnor mengatakan, tugas guru cukup berat. Bukan hanya mengajar, mereka juga mendidik. Ditambah lagi dengan jadwal mengajar yang cukup banyak. Para guru sangat berperan meningkatkan kualitas pendidikan di Kotim.

”Kinerja mereka tersebut harus diimbangi dengan kesejahteraan yang sesuai, terutama honorer sekolah yang dibiayai dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS),” kata Halikin.

Halikin menuturkan, kebijakan tersebut akan direalisasikan 2020 mendatang dan dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah. Dia optimistis program itu didukung DPRD. Sebab, menyejahterakan guru merupakan salah satu hal yang penting guna menunjang kualitas pendidikan di Kotim.

”Kebijakan ini merupakan salah satu upaya pemerintah membantu guru. Dengan meningkatnya kesejahteraan guru, diharapkan mereka bisa bekerja optimal untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kotim,” ujarnya.

Halikin menegaskan, yang diutamakan adalah guru honor sekolah yang rajin dan paling lama bekerja. Hal itu akan melalui seleksi administratif dari jenjang pendidikan dan usia mereka.

”Jika kerjanya malas-malasan dan jenjang sekolah serta pendidikannya tidak memenuhi syarat, tidak dapat diangkat,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kotim Suparmadi mendukung kebijkan tersebut. Selama ini, gaji guru honorer sekolah disesuaikan dengan dana BOS masing-masing sekolah, sehingga besaran setiap guru berbeda.

”Hal ini tentunya sangat membantu guru. Terlebih hal tersebut sudah disuarakan para guru melalui organisasi PGRI untuk menyampaikan kepada pemerintah," kata Suparmadi yang juga Ketua PGRI Kotim ini.

Dia menuturkan, kebijakan tersebut akan membawa dampak positif untuk para guru. Pengusulan pengangkatan itu mulai dari guru TK sampai SMP. Berdasarkan data, jumlah guru di Kotim sebanyak 5.644 orang, terdiri dari ASN 2.749 orang, guru yayasan 1.376 orang, guru kontrak 425 orang, dan guru honorer sekolah 1.123 orang. (dc/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers