Sejak Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Batara) berdiri 69 tahun silam, pembangunan di daerah berjulukan Bumi Iya Mulik Bengkang Turan (Pantang Mundur Sebelum Berhasil red) tersebut kian maju dan berkembang. Berbagai prestasi pun terus diraih.
Di bawah kepemimpinan Bupati Batara H Nadalsyah dan Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, Batara di antaranya sukses di bidang pengelolaan keuangan dengan mempertahankan Opini WTP dari BPK hingga lima kali berturut-turut.
Awal menjabat sebagai Bupati, Nadalsyah memfokuskan perhatiannya terhadap akses infastruktur jalan dan jembatan yang menghubungkan antara kecamatan dan ibu kota Batara. Hasil pembangunan Nadalsyah diakui pemerintah pusat dengan diraihnya Satyalancana pembangunan dari Presiden RI Joko Widodo.
”Prestasi ini sebagai motivasi bagi seluruh jajaran Pemkab Batara untuk terus meningkatkan, mengisi, menjaga dan melaksanakan program pembangunan,” kata Nadalsyah.
Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Koyem ini juga memberikan perhatian yang sangat besar terhadap kesehatan dengan menganggarkan dana sebesar Rp 12,5 miliar lebih untuk menjamin kesehatan 64.092 warganya menjadi peserta BPJS Kesehatan yang iurannya dibayar pemerintah daerah. Jumlah tersebut di luar peserta BPJS untuk ASN TNI/Polri dan mandiri.
Selain itu, berbagai tempat fasilitas kesehatan juga direhab. Orang nomor satu di Bumi Iya Mulik Bengkang Turan ini juga membangun gedung rumah sakit yang megah berstandar internasional untuk masyarakat, namun dengan biaya berobat yang terjangkau.
Saat ini, Pemkab Batara mencoba mengembangkan potensi objek wisata di daerahnya. Ada tiga lokasi tempat wisata yang menjadi andalan, yakni Air Terjun Jantur Doyan di Km 18 Jalan Muara Teweh-Puruk Cahu, DAM di Desa Terinsing, dan Bumi Perkemahan Panglima Batur.
Objek wisata itu terus dipoles, dengan melakukan pembenahan terhadap fasilitas di dalamnya. Hal itu untuk menambah daya tarik wisatawan lokal, luar daerah, bahkan mancanegara untuk mengujungi tempat wisata tersebut.
”Melalui potensi objek wisata yang dimiliki, Pemkab Batara mengharapkan perekonomian masyarakat semakin berkembang. Selain itu, juga memberikan kontribusi terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Batara,” kata Nadalsyah melalui Kadisbudparpora H Arbaidi MIP.
Tahun ini, untuk Jantur Doyan dan DAM terinsing mendapat kucuran dana sebesar Rp 1,5 miliar dari DAK pemerintah pusat. Dana tersebut digunakan untuk membangun dua unit gajebo untuk tempat beristirahan pengunjung tempat wisata dan membuat tempat parkir kendaraan di DAM Terinsing, serta membangun membangun satu gajebo, panggung kesenian, tiga unit kios untuk tempat berjualan cendera mata atau produk unggulan khas daerah dan makan di Jantur Doyan.
Terkait Buper, sudah ada penandatanganan nota kesepakatan antara Pemkab Batara dan DPRD melalui alokasi anggaran sebesar Rp 10 miliar dari APBD Batara dengan sistem program multiyears.
”Pembenahan tempat-tempat wisata ini juga sesuai visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Batara,” kata Arbaidi, seraya meminta dukungan masyarakat, khususnya di sekitar lokasi objek wisata agar sama-sama memajukan pariwisata dan menjaga aset yang telah dibangun. (viv/soc)