SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Kamis, 01 Agustus 2019 10:52
Lamandau Siaga Darurat Karhutla
KOORDINASI : Bupati Lamandau Hendra Lesmana saat memimpin rapat koordinasi penanganan karhutla. Saat ini Kabupaten Lamandau telah menetapkan status siaga darurat karhutla.(RIA MEKAR/RADAR SAMPIT)

NANGA BULIK – Kabupaten Lamandau menjadi daerah terakhir yang menetapkan status siaga darurat karhutla di Kalimantan Tengah. Hal itu terungkap saat rapat koordinasi kesiapsiagaan, penanganan darurat karhutla dan penetapan status siaga darurat karhutla di Kabupaten Lamandau. 

Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Bupati Lamandau Hendra lesmana ini juga diikuti oleh seluruh kades dan camat, sejumlah instansi terkait, seluruh perwakilan  perusahaan , dan tim siaga karhutla dari semua kecamatan. 

“Penetapan status siaga karhutla ini terhitung selama 90 hari dimulai dari tanggal 30 Juli 2019 - 29 Oktober 2019,” beber Kepala BPBD Tiryan Kuderon. 

Dengan penetapan status siaga karhutla tersebut maka pemkab Lamandau membentuk satgas posko siaga darurat bencana karhutla di kantor BPBD Lamandau dan posko lapangan di kecamatan yang dianggap rawan bencana karhutla. 

Dalam kesempatan ini Bupati Lamandau, H Hendra Lesmana meminta seluruh jajaranya dan lapisan masyarakat siaga dan turut serta menghadapi bencara kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah lamandau. 

“Maksud rapat ini tentu untuk memastikan kesiapsiagaan semua pihak, pemerintah daerah, dunia usaha dalam mengantisipasi kekeringan yang kita alami di wilayah kabupaten lamandau. Ini merupakan upaya kita dalam menumbuhkan kepedulian dan kesadaran kolektif terhadap impact kebakaran hutan,” ujar Hendra. 

Meski wilayah Lamandau minim rawa dan tanah gambut, namun karhutla tetap harus diwaspadai. Ia meminta semua pihak untuk membangun kesadaran kolektif, mulai dari dunia usaha, camat, tokoh masyarakat hingga perangkat didesa untuk pencegahan karhutla.“Alhamdulillah lamandau secara topologi tidak cukup berat. Rawa dan gambut sangat minim, tapi kita tidak menggampangkan hal ini,” tegasnya. (mex/sla)

 

 


BACA JUGA

Kamis, 21 Maret 2024 16:07

Petani Sawit Lamandau Bersertifikat RSPO Dapat Insentif

NANGA BULIK - Ratusan petani swadaya kelapa sawit di Desa…

Selasa, 30 Januari 2024 19:07

Dukung Pengembangan Pertanian, Pj Bupati Kobar Resmikan Penggilingan Padi di Desa Palih Baru

PANGKALAN BUN, radarsampit.com - Untuk mendukung produksi pangan di Kabupaten…

Rabu, 24 Januari 2024 11:13

Korban Mobil Ugal-ugalan di Pangkalan Bun Masih Koma

Empat korban pengemudi mobil ugal-ugalan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 23 Januari 2024 01:06

Seruduk Tiga Pemotor, Mobil Remuk Diamuk Massa di Pangkalan Bun

Sebuah mobil dengan nomor pelat KH **** RA di Pangkalan…

Selasa, 23 Januari 2024 00:55

Kamar Pasien Kelas III RSSI Pangkalan Bun Perlu Penambahan

Sejumlah fasilitas dan ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum…

Selasa, 23 Januari 2024 00:53

ODGJ Kian Menjamur di Pangkalan Bun

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kian menjamur di Kota Pangkalan…

Senin, 22 Januari 2024 19:40

Pj Bupati Kobar Budi Santosa Ingin Kembalikan Adipura ke Kota Pangkalan Bun

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di bawah…

Minggu, 21 Januari 2024 11:45

Rody, Juni, atau Aida yang Bakal Jadi Sekda Kobar?

Dari delapan calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Barat yang…

Minggu, 21 Januari 2024 11:17

Warga Pangkalan Bun Keluhkan Ceceran Sampah dari Truk Pengangkut

Aktivitas truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten…

Minggu, 21 Januari 2024 11:13

Dua Joki Judi Online di Pangkalan Bun Diringkus Polisi

Polres Kotawaringin Barat berhasil mengungkap praktek perjudian online dengan meringkus…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers