PALANGKA RAYA – Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit Karyawan Yunianto mengatakan, perlu kesiapan semua pihak mengahadapi pengaruh kemajuan pembangunan jika Palangka Raya ditunjuk sebagai ibu kota baru.
”Rencana pemindahan ibu kota pemerintahan RI ini tentu tidak lepas dari adanya suatu kebutuhan bangsa Indonesia,” katanya, Kamis (1/8).
Sigit menuturkan, Kalteng menjadi daerah yang digadang-gadang sebagai calon kuat lokasi pemindahan ibu kota selain Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Timur (Kaltim), dan Sulewesi Barat (Sulbar).
Namun, perlu keinginan Kalteng menjadi ibu kota bukanlah cita-cita satu golongan atau kelompok. Melainkan, seluruh masyarakat Indonesia dan kebutuhan pemerintahan ke depan.
”Ibu kota RI di Jakarta sudah tidak representatif dengan kepadatan penduduknya, sehingga diperlukan suatu wilayah untuk menjalankan roda pembangunan di NKRI ini,” ujarnya.
Menurutnya, suka atau tidak suka, apabila wilayah Kalteng ditunjuk menjadi ibu kota pemerintahan, masyarakat harus siap karena itu merupakan kebutuhan bangsa yang sangat perlu dilaksanakan untuk pemerataan pembangunan dan ekonomi masyarakat.
Mengenai infrastruktur, lanjutnya, masih harus dilakukan pembenahan. Di sisi lain, Kalteng sejatinya memerlukan dukungan pemerintah pusat agar infrastruktur lebih memadai.
”Dulu membangun Palangka Raya ini mulai dari nol, namun sekarang sudah sangat berkembang pesat, tinggal melakukan pembenahan dan perbaikan saja,” ujarnya. (sos/ign)