Jalan Sehat Kemerdekaan yang digagas Radar Sampit sukses membuat ribuan masyarakat Kotim memadati Taman Kota Sampit, Minggu (4/7) pagi. Berbagai hadiah menarik melimpah ruah. Lima unit hadiah utama kendaraan motor jatuh ke tangan warga. Berikut kisahnya.
HENY, Sampit
Matahari belum lagi tinggi. Sekitar sebelas ribu masyarakat dari berbagai kalangan menyesaki Taman Kota Sampit. Konsentrasi mereka tertuju pada panggung utama melintang di badan jalan, areal Taman Kota Sampit.
Warga dan sejumlah pejabat penting di Kotim dan Seruyan, baru saja menempuh perjalanan mengelilingi rute Jalan Sehat Kemerdekaan yang digagas Radar Sampit. Suara musik yang menggelegar membelah keramaian taman kota yang berubah jadi lautan manusia itu.
Setelah sejumlah sambutan yang diselingi musik, di panggung utama, Bupati Kotim Supian Hadi bersiap mengundi satu hadiah utama berupa sepeda motor. Kuda besi itu merupakan hadiah langsung dari sang bupati.
Warga kian bersemangat. Beberapa kali mereka ikut bersorak merespons pernyataan Supian yang memang dikenal energik itu. Setelah mengambil selembar nomor kupon undian secara acak, Supian membacakannya secara perlahan.
Setelah dibacakan, dari tengah kerumunan massa, seorang perempuan paruh baya bergegas mendatangi atas panggung sambil menenteng plastik kuning yang senada dengan warna bajunya. Kresek itu berisi botol sampah yang menjadi sumber kehidupannya meraih rejeki.
Wanita itu mengaku tak menyangka kuponnya yang didapat dari seseorang menjadi angka keberuntungannya hari itu. Masnah (45), demikian wanita itu disapa. Dia mengaku janda, ditinggal suaminya yang memilih menikahi wanita lain. Dari hasil pernikahannya, Masnah dikaruniai empat putra yang sudah berkeluarga. Satu anaknya masih ikut bersamanya.
Selepas ditinggal suaminya, segala kebutuhannya hidupnya diurus anaknya. Karena penghasilan anaknya tak cukup memenuhi kebutuhan hidup, Masnah memilih ikut bekerja dengan menjadi pemulung. Dia mengumpul botol kemasan plastik.
Saat di atas panggung, Masnah sempat membuang plastik berisi botol yang dipungutnya. Melihat itu, Supian langsung bereaksi. ”Kenapa dibuang? Ini sumber penghidupan pian (kamu dalam bahasa Sampit yang lebih sopan, Red),” katanya.
Kepada Radar Sampit, Masnah menuturkan, di malam hari tidurnya begitu nyenyak. Padahal, biasanya wanita ini baru bisa tertidur saat tengah malam.
”Malam tadi rasanya nyenyak tidur. Jam tujuh malam sudah tidur cepat. Biasanya tengah malam baru bisa tidur,” kata wanita yang tinggal di kompleks perumahan Inhutani ini.
Pemenang sepeda motor lainnya, Paiman Hermanto (66), persembahan dari Bupati Seruyan Yulhaidir, mengaku tak bisa tidur nyenyak selama tiga hari tiga malam.
”Malam tadi rasanya tidur itu merasa gelisah terus. Mau tidur enggak bisa tidur. Akhirnya baru bisa tertidur saat pukul tiga pagi dan jam lima bangun dan semangat ikut Jalan Sehat Kemerdekaan,” ujarnya.
Paiman mengatakan, sudah hampir enam kali berturut-turut setiap tahunnya selalu mengikuti event yang digelar Radar Sampit. Dia juga berharap agar tahun ini mendapatkan keberuntungan dan pulang membawa hadiah.
”Sudah enam kali berturut-turut enggak pernah luput ikut jalan sehat dan berharap tahun ini dapat. Alhamdulillah, rezeki tahun ini dapat,” kata lelaki yang memiliki satu orang anak ini.
Lelaki paruh baya yang sudah bekerja sebagai pembersih taman di Gedung BI Jalan Ahmad Yani sejak 1982 tersebut mengaku senang bukan kepayang. Pasalnya, impian yang selama ini dinanti-nanti akhirnya terwujud.
”Masa sudah enam kali berturut-turut ikut saya enggak pernah dapat. Saya berharap tahun ini dapat, akhirnya terwujud,” katanya.
Setelah memegang simbol kunci pertanda menjadi pemenang undian hadiah utama, dia tak ingin berlama-lama menunggu karena ada pekerjaan lain. ”Beli kupon lima, tetapi mendapat ini saja saya sudah bersyukur. Jadi, saya enggak menunggu lagi. Kalau pun dapat lagi, biarkan menjadi rezeki orang lain. Kendaraan ini sudah membuat saya sangat bersyukur,” kata lelaki yang tinggal di Jalan Jenderal Sudirman Kompleks Perumahan Bina Karya Jalan Taurus No. 195 ini.
Pemenang undian hadiah utama sepeda motor Mio S berwarna biru dongker persembahan Radar Sampit berikutnya diraih Citra (30) yang saat itu datang bersama suaminya. Tak ada mimpi atau cerita yang disampaikan. Malam itu dia mengaku hanya menonton bioskop bersama suami dan pulang pukul 22.00 WIB.
”Setelah nonton bioskop saya langsung tidur jadi enggak ada pikiran atau mimpi-mimpi apa gitu ? Tahu-tahu paginya ikut Jalan Sehat Radar Sampit dan rasa enggak nyangka mendapat hadiah,” kata Citra.
Ada juga Megawati (46) yang memperoleh keberuntungan yang sama, mendapat motor matik Mio S. Sedari awal perempuan yang kompak mengenakan kaos biru bersama rekannya itu, duduk dan berdiri tidak jauh dari motor. Dia juga tak menyangka mendapatkan hadiah utama.
”Enggak nyangka bisa dapat. Enggak ada pikiran yang gimana-gimana, tetapi perasaan pengen cepat-cepat datang ke sini (Taman Kota Sampit) ikut Jalan Sehat Kemerdekaan,” ujarnya.
Mega mengaku memiliki impian ingin membelikan motor untuk anak perempuannya yang saat ini masih duduk di bangku SMP. Bahkan, berharap keberuntungan hadiah motor berpihak padanya. Tak tanggung-tanggung, dia membeli kupon sebanyak 20 lembar.
”Saya bilang ke anak saya, nanti mau belikan tetapi saat masuk SMA saja. Sekarang masih kumpul-kumpul dulu. Ternyata rezekinya hari ini, jadi ini nanti memang buat anak saya, enggak jadi beli motor,” ujarnya.
Pemenang undian hadiah terakhir persembahan Radar Sampit satu unit kendaraan motor diraih ibu rumah tangga, Nurhasanah(45). Sama halnya seperti Paiman, Nurhasanah sebelumnya juga gelisah dan tak bisa tidur.
”Dari malam tadi enggak tahu gelisah. Mau tidur enggak bisa. Baru beli (kupon) tadi pagi. Cuma beli dua, karena uangnya baru ada kemarin sore,” katanya.
Kelima pemenang undian hadiah utama merasa senang dan menunggu sampai even Jalan Sehat Kemerdekaan selesai. General Manager Siti Fauziah dan jajaran karyawan Radar Sampit juga mengucapkan selamat kepada para pemenang.
”Saya berharap agar sepeda motor ini dapat digunakan sebaik-baiknya dan tidak sampai diperjualbelikan,” kata Siti. (hgn/ign)