ARUT UTARA - Warga RT 02 Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara mengeluhkan debu di Jalan Macan Tali. Sejak dibuka sembilan tahun lalu, jalan tersebut tak kunjung diaspal.
Ria, salah seorang warga RT 02 Kelurahan Pangkut mengatakan, setiap hari warga yang ada di di kawasan itu harus ikhlas merasakan debu. Ditambah lagi para pengendara baik kendaraan roda dua dan roda empat melintas ini justru melaju kencang. “Saat ada kendaraan melintas, debunya terbang ke mana-mana. Ini kami rasakan setiap hari saat musim kemarau ini,” katanya saat dibincangi awak media.
Selama ini, lanjut Ria, warga hanya bisa mengeluh saja. Namun para pengendara tidak ada yang menghiraukan keadaan warga yang rumahnya berada di pinggir jalan tersebut. Rumah selalu berdebu dan warga juga tidak bisa membuka pintu rumah. “Sebagai bentuk keluhan, kami menulis agar pelan -pelan saat melalui Jalan Macan Tali. Kemudian ada juga tulisan selamat datang di kampung debu. Karena memang debunya sangat banyak,” ujarnya.
Warga sangat berharap Jalan Macan Tali ini bisa secepatnya diaspal oleh Pemerintah Kabupaten Kobar. Sehingga setiap musim kemarau warga tidak merasakan dampak debu setiap hari. “Selama ini yang diaspal justru yang tidak ada rumah penduduknya. Tapi kami tidak mempermasalahkan itu, ke depan harapan kami, pemerintah bisa mengutamakan pengaspalan di jalan yang ada penduduknya. Sehingga bisa kami rasakan secara langsung,” jelasnya.
“Kami berharap agar pemerintah juga memperhatikan masyarakat Pangkut. Kelurahan Pangkut ini sangat kecil, tolong perhatikan aspal di pemukiman kami. Ini sebagai keluhan kami saja, karena kami bayar pajak bumi bangunan dan kendaraan kami juga taat bayar pajak,” tambahnya. (rin/sla)
b