SAMPIT-Pasca momentum Idul Adha dan perayaan HUT ke 74 Kemerdekaan Republik Indonesia, harga salah satu bahan pokok, yakni ayam potong mengalami penurunan drastis. Di beberapa pasar yang dipantau Radar Sampit kemarin, harga komoditas tersebut menyentuh harga Rp 24 ribu- Rp 26 ribu perkilogram.
Bahkan menurut beberapa pengakuan pedagang, penurunan tersebut terjadi dalam satu pekan terakhir, dan disebabkan karena kelebihan pasokan.
"Sekilonya Rp 25 ribu, tapi kalau beli banyak dikasih harga Rp 24 ribu,” ujar salah satu pedagang di pasar Mangkikit Sampit yang mengaku bernama Ecun, saat dibincangi wartawan koran ini, kemarin.
Menurut pedagang ini, dalam sepekan ini, setiap hari harga ayam terus mengalami penurunan sebesar Rp. 1000. ”Kalau lagi turun, ya bisa turun terus setiap hari. Sama saja kalau lagi naik, setiap hari naik terus,”cetusnya.
Encun juga menyebut, penurunan harga ayam potong itu menyebabkan penjualanannya mengalami peningkatan. Menurutnya satu orang pelanggan yang datang minimal bisa membeli sebanyak 1-2 kilogram ayam potong.
”Kalau lagi mahal paling beli seperempat atau setengah kilogram. Jadi mumpung ayam murah mereka beli lebih banyak,” imbuhnya.
Encun juga mengatakan, ada saja yang membeli ayam potongnya sebanyak 4 kilogram. Dan lanjutnya, harga ayam potong yang cenderung lebih murah dari harga telur, sehingga membuat pelanggan beralih membeli ayam potong.
"Mumpung murah, makanya mereka beli ayam. Karena bisa dibikin macam-macam, dan tahan saja kalau disimpan di kulkas" sebutnya.
Sementara itu, menurut pedagang ayam lainnya di Pasar Keramat yang mengaku bernama Lestari, mengatakan harga ayam potong di lokasi itu dijual sekitar Rp 26 ribu perkilogram.
”Harganya turun, sudah beberapa hari ini,” ucapnya, kemarin. (yn/gus)