PALANGKA RAYA – Palangka Fair yang dilaksanakan Pemerintah Kota Palangka Raya di Sanaman Mantikei pada 24 - 28 Agustus 2019, menghasilkan perputaran uang hingga Rp 5 miliar. Transaksi itu melewati perputaran uang pada event serupa sebelumnya yang hanya menembus Rp 4,5 miliar.
”Ada kenaikan yang signifikan dalam pelaksanaan Palangka Fair dari yang sebelumnya, " kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Palangka Raya Afendi. Dia menuturkan, kegiatan itu memperkenalkan karya ekonomi kreatif yang dihasilkan masyarakat.
Melalui event itu, lanjut Afendi, berdampak pada ekonomi kreatif yang dihasilkan masyarakat. Hal itu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat melalui produk kreatif yang dipamerkan.
Dengan demikian, katanya, produk yang diperdagangkan ini bisa memiliki daya saing dan nilai jual yang sama dengan produk ekonomi dari daerah lainnya. Semua itu tentu memiliki daya saing yang kompetitif dan membentuk interaksi pangsa pasar yang bergengsi.
Di sisi lain, lanjutnya, momentum itu memberikan kesempatan kepada ekonomi kreatif dalam mencetak nilai transaksi yang memberikan tren positif pada ekonomi masyarakat. Dengan melihat peluang itu, perbankan dan stakeholder akan tertarik menjalin kemitraan.
”Palangka Fair ternyata mampu memberikan ekonomi positif bagi pelaku usaha dan pemerintah. Ke depan, kegiatan ini bisa dilakukan dengan terobosan yang berbeda dalam memberikan peluang dan potensi usaha,” tandasnya. (sos/ign)
