SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Selasa, 03 September 2019 17:50
Pembunuh Anak Sendiri Itu Dikenal Ganas
TINGGAL KENANGAN: Rekan Eko Saputro memperlihatkan kursi yang tempat duduk korban saat mengikuti pelajaran di sekolah, Senin (2/9).(DODI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Terduga pelaku pembunuhan terhadak anak sendiri, Mardi (37), dikenal ganas oleh tetangga sekitar. Perangai buruknya itu terlihat ketika pria itu memukuli anaknya yang akhirnya tewas di tangannya sendiri, Eko Saputro (15).

”Bapak Eko itu, kalau memukul beneran. Tidak sewajarnya. Mukulnya pakai tenaga dan itu dilakukan kadang-kadang,” kata Sutrisno, tetangga Mardi kepada Radar Sampit, Senin (2/9).

Selain memukuli anak, lanjut Sutrisno, Mardi terkadang juga terdengar memarahi istrinya. Meski demikian, di kalangan warga sekitar, tambahnya, Mardi tak pernah bermasalah. Setiap sore, Mardi yang berprofesi sebagai petani itu, mengupas jagung bersama sang istri.

Sementara itu, di lingkungan sekolahnya, almarhum Eko, dikenal sebagai anak yang aktif. Remaja itu merupakan anggota organisasi Palang Merah Remaja (PMR). Dia juga dikenal lucu dan sering berbuat baik, salah satunya kerap mentraktir teman-teman satu ruangannya di kantin sekolah.

”Kami sedih kehilangan almarhum. Dia lucu, baik, dan sering traktir,” kata Rahman, rekan almarhum di SMPN 4 Kalampangan. Menurut Rahman, Eko agak keras kepala, tetapi aktif di sekolah dan tidak pernah absen. Setiap hari dia ke sekolah menggunakan sepeda pancal. Dia juga mengenal Eko yang senang dengan kuda lumping.

”Tak benar kalau ada yang mengatakan almarhum itu nakal, apalagi suka minum alkohol. Almarhum itu baik dan sering menutupi perbuatan sang ayahnya yang memukulinya. Salah satunya persoalan kena tilang polisi hingga dipukul ayahnya pakai balokan (kayu, Red),” ujarnya.

Kepala Sekolah SMPN 4 Kalampangan Tania mengatakan, sehari sebelum kematian almarhum, Jumat pekan lalu, korban sempat mengikuti kegiatan PMR. Di kalangan guru, Eko memang tidak terlalu pandai, tetapi dia bisa mengikuti pelajaran di sekolah dengan baik.

”Almarhum itu aktif, termasuk bersama teman-temannya.Sama guru pun sangat sopan dan baik. Walaupun kesehariannya tergolong pendiam, tetapi dia penolong dan penurut. Makanya, sekolah sangat terpukul atas peristiwa tersebut,” tuturnya.

Tania mengaku sempat melihat kejanggalan dari peserta didiknya. Eko seolah ketakutan terhadap sesuatu dan ada yang ditutupi. Namun, dia mengaku tak mengetahui masalah yang menimpa peserta didiknya itu sampai akhirnya kabar memilukan itu sampai ke sekolah. ”Kami terkejut dengan kejadian itu,” ujarnya.

Sementara itu, kemarin jenazah Eko dimakamkan di TPU Muslim di Kalampangan. Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam kasus itu. Istri Mardi, PU, dalam pemeriksaan intensif.

PU disebut-sebut mengetahui perbuatan suaminya terhadap korban. Dia juga sepakat bersama Mardi menutupi penyebab tewasnya sang anak sampai akhirnya dibongkar polisi.

Selain istri tersangka, beberapa saksi lainnya telah dimintai keterangan. Di sisi lain, adik korban, DN (5), mendapat pendampingan dari Polwan dan pekerja sosial. Bocah itu menyaksikan langsung kematian kakaknya sehingga perlu pendampingan secara psikologis.

Polisi juga berencana melakukan olah kejadian tempat perkara (TKP) di kediaman tersangka, Rabu (2/9) besok. Sejauh ini, tersangka masih bersikukuh peristiwa itu terjadi karena khilaf dan tidak ada unsur kesengajaan.

Rekonstruksi dilakukan guna memastikan persisnya kejadian itu. Hasil pemeriksaan sementara, tersangka mengaku melempar pisau hingga terkena korban. Namun, DN menyebut korban ditusuk tersangka. Diharapkan melalui olah TKP itu, proses terbunuhnya Eko terungkap jelas.

”Rencananya kami akan menjadwalkan rekonstruksi. Kami akan hadirkan tersangka. Sejumlah saksi mata yang mengetahui kejadian itu dan korban akan diperagakan oleh salah satu anggota Polres Palangka Raya," kata Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar melalui Kasatreskrim AKP Nandi Indra Nugraha.

Seperti diberitakan, Mardi tega membunuh darah dagingnya sendiri, Eko Saputro. Pelajar SMP itu tewas dengan luka menganga di dada akibat tertancap pisau dari sang ayah. Ironisnya, kejadian itu sempat ditutupi, namun terungkap berkat laporan tetangga.

Peristiwa itu terjadi Sabtu (31/8) lalu, Jalan Manunggal, Gang Kenanga I, Kelurahan Kalampangan, Palangka Raya. Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar mengatakan, kejadian itu berawal ketika korban dan adiknya bertengkar. Mardi emosi yang sempat menghardik Eko.

Pria itu lalu melempar pisau yang digenggamnya ke arah anaknya. Tragis. Eko tak menyadari benda tajam itu mengarah padanya. Pisau itu langsung menembus dadanya.

Melihat anaknya merintih kesakitan dan bercucuran darah, Mardi langsung membawa anaknya menggunakan sepeda motor ke rumah sakit di Kalampangan. Meski sempat dirawat, sekitar setengah jam kemudian, Eko mengembuskan napas terakhirnya.

Mardi lalu membawa jenazah anaknya kembali ke rumah. Namun, tetangganya curiga dan mempertanyakan penyebab kematian Eko. Mardi sempat menjawab anaknya meninggal karena tertancap pisau saat bermain dengan adiknya. Sang tetangga tak langsung percaya begitu saja. Dia curiga ada yang ditutupi, lalu melapor ke polisi.

Saat polisi tiba, Mardi sempat menolak kematian anaknya diusut. Namun, aparat terus mendesaknya hingga akhirnya jenazah Eko dibawa ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya. Saat jenazah anaknya dievakuasi, Mardi ikut serta mengangkatnya. Saat itu dia terlihat tenang, seolah bukan dia pelakunya. Namun, Mardi akhirnya mengaku anaknya tewas di tangannya sendiri. (daq/ign)

 

 


BACA JUGA

Kamis, 28 Maret 2024 12:14

Optimalkan Roda Pemerintahan di 2024

PALANGKARAYA-Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran,  memimpin  Rapat Koordinasi Optimalisasi…

Selasa, 26 Maret 2024 12:54

Realisasi PAD Kalteng Tahun 2023 Lebihi Target

PALANGKA RAYA- Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo membacakan…

Kamis, 21 Maret 2024 12:25

Pasar Murah Stabilkan Harga Pangan dan Atasi Inflasi

KUALA KAPUAS – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), terus bergerak…

Kamis, 14 Maret 2024 12:28

Gubernur Ajak Masyarakat Agar Gemar Berbagi

PALANGKA RAYA- Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran,  mengajak masyarakat…

Kamis, 07 Maret 2024 13:13

Pemprov Dukung OJK dalam Pengembangan Ekonomi

PALANGKARAYA- Wakil Gubernur (wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo bersama…

Selasa, 05 Maret 2024 13:05

Pemprov Kalteng Persiapkan Festival Ramadan

PALANGKARAYA-Menyambut dan memeriahkan Bulan Ramadan 1445 Hijriah yang sebentar lagi…

Kamis, 29 Februari 2024 12:52

Pemprov Apresiasi FKUB Award

PALANGKARAYA- Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo, menghadiri penyerahan…

Selasa, 27 Februari 2024 12:05

Dorong Pj Bupati dan Pj Walikota Majukan Pembangunan

PALANGKA RAYA-Wakil Gubernur (wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo, membuka…

Jumat, 23 Februari 2024 09:52

Wagub dan Kadis Diskominfo Hadiri Puncak HPN

JAKARTA-Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng)  Edy Pratowo bersama Kepala…

Selasa, 20 Februari 2024 13:06

Pemprov Terus Gelar Pasar Penyimbang

PALANGKA RAYA- Demi mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan bahan pokok agar…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers