SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Rabu, 04 September 2019 17:02
Nah Kam Ae..!!! Bajakah Diduga Diselundupkan
ILUSTRASI.(NET)

SAMPIT Jasa pengiriman barang di Kota Sampit mematuhi kebijakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Mereka tak lagi menerima pengiriman akar bajakah ke luar daerah. Meski demikian, akar bajakah diduga masih bisa keluar, karena jual beli secara online masih marak.

”Waktu viral-viralnya sekitar dua bulan lalu, banyak sekali yang datang ke sini. Sehari bisa sampai sepuluh orang yang mengirim ke daerah tetangga dan Jawa. Saat itu kami masih melakukan penerimaan,” kata Titin, Sales Operator Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Cabang Sampit.

Setelah beredarnya surat pemberitahuan pembinaan dan pengawasan yang dikeluarkan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah pada 16  Agustus lalu, lanjutnya, pihaknya mengikuti kebijakan tersebut dan menolak pengiriman bajakah.

Akan tetapi, respons masyarakat sebaliknya. Pengirim malah balik marah. Ada pula yang memaksa ingin tetap dikirim dengan alasan mengirim untuk keluarga yang sedang sakit.

Titin lalu memberikan penjelasan pada pelanggan bahwa bajakah merupakan jenis tanaman akar-akaran yang dilindungi pemerintahan. Untuk menghindari bajakah tidak punah, apalagi sampai dieksploitasi, jasa pengiriman tidak boleh lagi menerima pengirim bajakah.

”Saya jawab saja ke pengirimnya sambil saya jelaskan kenapa bajakah tidak boleh dikirim keluar daerah,” ujarnya.

Dia melanjutkan, ada pula pengirim yang berdalih barang yang dikemas tersebut bukan bajakah, melainkan obat herbal, sehingga jasa pengiriman juga tidak melakukan pembongkaran atau pengecekan. ”Tapi, jangan salahkan kami apabila diperiksa melalui mesin x-ray di bandara, barang tersebut dikembalikan lagi,” ujarnya.

Sejak awal September, tambahnya, tak ada lagi yang mengirim bajakah. ”Sekarang sudah tak ada lagi. Hanya ramai dua bulan terakhir saat viral itu,” ujarnya.

Kepala Kantor Pos Sampit Hahid Wahidin mengatakan, pihaknya juga pernah melayani pengiriman bajakah. Namun, jumlahnya tak begitu banyak. ”Ada sekitar 10 item  Agustus lalu, tetapi kami tolak karena mendapat larangan pengiriman,” ujar Hamid.

Sementara itu, pantauan Radar Sampit, bajakah marak dijual secara online. Peminatnya pun tinggi. Bahkan, bajakah dengan harga di atas Rp 1 juta tetap laku terjual. Penjual melayani pengiriman di seluruh Indonesia. Karena ada larangan pemerintah, diduga penjual menyelundupkan tanaman itu agar bisa keluar Kalteng. (hgn/ign)

 

 


BACA JUGA

Rabu, 24 Januari 2024 11:16

Di Kalteng Sejak Oktober Tahun Lalu Penarikan Uang Melonjak Ratusan Miliar

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat ada…

Selasa, 23 Januari 2024 01:01

Pelaku Percobaan Pemerkosaan di Kalteng Ini Ternyata Masih Kerabat Korban

AK (30), pelaku percobaan pemerkosaan terhadap gadis desa berusia 18…

Minggu, 21 Januari 2024 11:06

Ada Caleg Siapkan Uang Melimpah Jelang Coblosan, Ngakunya untuk Tim Pemenangan dan Relawan

Kurang dari satu bulan lagi Pemilu 2024 digelar. Calon anggota…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:38

Sudah Dua Tahun, Misteri Kematian Hotma Hutauruk Belum Terungkap

Kepolisian Resor Kotawaringin Timur (Polres Kotim) mengalami kesulitan mengungkapkan kasus…

Sabtu, 20 Januari 2024 00:31

Lingkar Selatan Sampit Masih Jadi Sarang Prostitusi di Kalteng

Praktik prostitusi di Jalan Lingkar Selatan, Sampit, Kalimantan Tengah masih…

Kamis, 18 Januari 2024 11:10

Jualan Narkoba, Haji Gaul di Kalteng Ini Akhirnya Masuk Penjara

Perilaku kakek setengah abad ini tak patut dicontoh. Seharusnya dia…

Kamis, 18 Januari 2024 11:08

Gagal Perkosa Gadis Tetangga, Pemuda di Kalteng Ini Masuk Bui

AK, pria asal Desa Terantang Hilir, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin…

Kamis, 18 Januari 2024 11:05

Akhirnya Kejati Kalteng Tahan Dua Tersangka Korupsi BOK Dinkes Barsel

Dugaan tindak pidana korupsi dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di…

Kamis, 18 Januari 2024 11:02

Algojo Bentrok Perebutan Kebun Kelapa Sawit di Kalteng Sama-Sama Dibui

Kasus perkelahian maut akibat berebut kebun sawit di Desa Pelantaran…

Rabu, 17 Januari 2024 11:26
Direncanakan Jadi Lokasi Destinasi Wisata Taman Satwa

Di Pulau Hanibung, Tidak Hanya Buaya, Sejumlah Satwa Liar Dilindungi Bisa Hidup Bebas Di Sana

Rencana Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor meninjau Pulau Hanibung…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers