NANGA BULIK - Acara pengesahan/wisuda warga tingkat 1 Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) cabang Lamandau Pusat Madiun tahun 2019 berlangsung dengam khidmat. Gedung pertemuan umum Lantang Torang tampak menghitam dipenuhi ribuan warga dan calon warga PSHT, Sabtu (7/9) malam.
Kegiatan itu merupakan acara pengesahan warga yang pertama kali dilakukan PSHT cabang Lamandau, setelah pengurus cabang resmi dikukuhkan pada bulan Januari 2019 lalu. Ada 252 calon warga yang akan disahkan dalam kegiatan yang dianggap sakral ini.
Seperti diketahui bahwa PSHT berkembang dengan pesat di Kabupaten Lamandau. Dari 16 anggota pertama di tahun 2001 lalu, kini telah berkembang lebih dari 2000 anggota. Peminat dan pelestari bela diri tradisional ini beragam dan berasal dari berbagai kalangan. Bahkan calon warga yang akan disahkan kemarin ada yang berusia 58 tahun dan termuda 14 tahun.
Saat ini PSHT cabang Lamandau sudah memiliki 5 ranting di kecamatan dan 27 rayon di desa. Kedepan diharapkan di tiap kecamatan memiliki pengurus ranting. Sehingga warga yang ingin berlatih bisa lebih dekat. Dan selama ini PSHT cabang Lamandau telah ikut aktif membawa nama Kabupaten Lamandau dalam berbagai event seperti Porprov. IPSI sebagai penyumbang medali emas bagi Lamandau karena atlit silat Lamandau didominasi oleh binaan PSHT.
Kegiatan diawali dengan penyambutan tamu dari PSHT pusat Madiun dan sejumlah tamu undangan dari PSHT cabang Pangkalan Bun, Sampit dan Palangka Raya dengan adat melayu yakni prosesi tampung tawar. Ritual itu sebagai bentuk penghormatan dan mengandung doa untuk keselamatan para tamu yang hadir.
“Wisuda calon warga PSHT akan dilaksanakan pada pukul 00.00 WIB nanti oleh dewan pengesah dari Dewan Pusat Madiun serta warga tingkat dua dari Kotim, Kobar, Lamandau dan Palangka Raya. Diharapkan kegiatan ini dapat sukses membekali calon warga menjadi warga PSHT yang berbudi pekerti luhur, tahu yang benar dan salah,” ungkap Ketua Cabang PSHT Lamandau, Edi Hermanto.
Mereka yang akan disahkan sebagai warga ini sebelumnya telah dilatih dengan jangka waktu tertentu dan wajib menguasai seluruh materi dari tingkat dasar hingga tingkat lanjut serta telah melalui berbagai tes. Ketika calon warga telah menyandang status sebagai warga PSHT, mereka diharapkan dapat menjaga marwah, nama baik PSHT dimanapun mereka berada. Dalam kesempatan ini pihaknya juga memberikan reward kepada pelatih yang berdedikasi tinggi.
“PSHT ini terbuka untuk semua kalangan. Tidak membedakan suku, agama, status sosial, usia dan lain sebagainya. Karena yang dicari adalah persaudaraan,” katanya.
Sementara itu mewakili Ketua PSHT pusat Madiun, Suharjito mengatakan bahwa pengesahan selalu dilakukan pada bulan Muharam, dengan harapan agar mendapat berkah sehingga seluruh warga PSHT mendapat rahmat dan perlindungan dimanapun berada.
“Saya sangat bangga dan mengapresiasi semangat warga PSHT di Kabupaten Lamandau, padahal di PSHT ini tidak digaji tapi mereka tetap semangat melatih dan berlatih walau jarak tempuhnya sangat jauh. Saya terenyuh melihat perkembangan PSHT di Lamandau yang begitu luar biasa dapat diterima oleh masyarakat,” ungkapnya.
Ia berharap PSHT Cabang Lamandau dapat membentengi diri dari berbagai cobaan yang mungkin akan menempa organisasi. Dan ia mengimbau agar warga PSHT sering berpartisipasi dalam berbagai event perlombaan.
Terpisah, Bupati Lamandau yang diwakili oleh Assisten I Atie Dieni juga mengatakan bahwa besarnya jumlah warga PSHT di Kabupaten Lamandau diharapkan dapat turut serta dalam proses pembangunan daerah serta menjadi agen pemersatu melalui ikatan persaudaraan yang begitu kuat. Salah satunya sebagai wadah pembinaan atlit-atlit pencak silat di Kabupaten Lamandau.
“Melalui pembinaan yang profesional, berjenjang dan terprogram, PSHT harus mampu menciptakan atlit yang berprestasi baik di level kabupaten hingga nasional bahkan internasional,” harapnya. (mex/soc/sla)