SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Rabu, 18 September 2019 17:31
Bisnis Hotel Tercekik Karhutla
GM ABHS Sampit Bayu Andi Bawono (paling kiri)

SAMPIT – Dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalimantan Tengah telah memberi dampak besar bagi kegiatan ekonomi setempat. Contohnya saja, tingkat hunian hotel di Kota Sampit mengalami penurunan dalam sebulan terakhir. 

General Manager Aquarius Boutique Hotel Sampit Bayu Andi Bawono menyebutkan, tingkat hunian hotel di Kota Sampit mengalami penurunan akibat kabut asap.

"Asap di Sampit cukup parah dan lama. Bisnis hotel yang semestinya mengalami tren kenaikan, justru sekarang sepi," kata Bayu.

Menurunnya tingkat hunian hotel di Sampit karena maskapai membatalkan jadwal penerbangan. Dampaknya, banyak tamu yang datang dari luar daerah memilih untuk menunda keberangkatannya.

”Tidak hanya perorangan yang membatalkan booking gara-gara pesawat tidak bisa masuk Sampit, tapi juga tamu rombongan. Ini cukup memukul bisnis kami,” ujarnya.

Selain faktor penerbangan, tamu membatalkan kunjungkan ke Sampit karena menjaga kesehatannya. Jika kabut asap ini tidak kunjung dituntaskan, maka dapat diyakini pertumbuhan ekonomi Sampit akan terganggu dan sejumlah usaha mengalami penurunan omset.

”Kami tinggal punya waktu tiga bulan untuk mengejar revenue di tahun 2019 ini. Dan untuk bulan September ini harusnya pasar sedang bagus, tapi ternyata asap membuat berantakan semua pencapaian kami,” keluhnya.

Hotel juga mengeluarkan biaya ekstra selama kabut asap. Misalnya untuk menyediakan masker dan alat penetral udara (air humidifier).

Bayu menyebutkan, sejumlah usaha dagang, jasa, dan industri dan yang mendapat imbas langsung dari aktivitas pengunjung hotel kini mengalami penurunan omset. Misalnya, pemasok sayur dan kebutuhan pokok ke hotel mengalami penurunan volume pesanan. 

Hal senada juga disampaikan oleh Manager Midtown Xpress Hotel Nurvedi Eko. Selain beberapa tamu batal masuk karena pesawat cancel, hotel mengeluarkan biaya lebih untuk menyediakan masker dan kebersihan hotel. Abu yang beterbangan mengotori lingkungan sekitar hotel sehingga butuh tenaga kebersihan tambahan. (yit)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers