PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berencana akan menyampaikan saran dan masukan kepada pemerintah pusat mengenai penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di provinsi ini.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengharapkan ke depan pemerintah pusat memberi tanggung jawab penuh kepada pemerintah provinsi mengenai penanganan karhutla. Pemerintah provinsi dipastikan siap melaksanakan hal tersebut, asalkan didukung pendanaan yang memadai dari pusat.
”Kalau bisa pemerintah pusat meberita tanggung jawab penuh dalam upaya ini, terutama dari sisi anggaran. Pemerintah provinsi tentu ini pencegahan kahutla ini dilakukan secara menyeluruh,” katanya, Rabu (18/9).
Ia menginginkan, penggunaan dan pengelolaan dana bantuan dari pemerintah pusat diserahkan sepenuhnya kepada provinsi, sehingga upaya pencegahan maupun penanggulangan karhutla bisa dilakukan secara maksimal.
Tidak hanya soal anggaran, Sugianto menyebutkan bahwa keberadaan helicopter water bombing harus diatur dalam regulasi yang lebih mudah, sehingga saat pemerintah provinsi memerlukan sarana tersebut dapat segera dipenuhi dan tidak harus melalui proses yang cukup panjang.
“Tujuannya agar pencegahan maupun penanggulangan karhutla bisa dilakukan secara maksimal. Terlebih yang mengerti sepenuhnya kondisi di wilayah adalah pemerintah daerah,” ucapnya.
Lebih lanjut disebutkan, semua hal yang berkaitan dengan karhutla akan dievaluasi, guna dilakukan penanganan dan penanggulangan yang lebih efektif dan efisien ke depannya. Termasuk kebutuhan peralatan yang masih kurang, serta sumber daya manusia yang dimiliki.
Jika ada pihak yang menyebut pemerintah maupun instansi terkait lainnya tidak bekerja dengan serius menangani karhutla, hal itu dapat dilihat di lapangan, yakni para petugas terus bekerja secara maksimal guna memadamkan kebakaran yang masih terjadi.
:Saya mengimbau agar semua pihak harus lebih sadar untuk tidak membakar lahan maupun hutan, sebab yang membakar atau pun tidak, sama-sama harus menerima kerugian,” pungkasnya. (sho/ign)