PANGKALAN BUN – Para petani di Pangkalan Bun membangun tambat untuk memenuhi ketersediaan air selama musim kemarau. Tambat atau lebih dikenal dnegan bendungan kecil itu menjadi andalan para petani.
Seperti diungkapkan Sarwani, petani di Kelurahan Raja Seberang ini mengatakan, air yang terkumpul di tambat ini digunakan untuk menyirami tanaman ketika musim kemarau.
“Jadi bendungan ini sudah kita bangun dan persiapkan guna mengahadapi musim kemarau seperti saat ini, sehingga tanaman petani tetap terairi,” ungkapnya pada Radar Pangkalan Bun saat ditemui di Kebunnya, Selasa (24/9).
Selain untuk mengairi tanaman air tambat juga digunakan untuk membantu memadamkan karhutla. “Multi fungsi, selain untuk menyirami tanaman juga untuk membantu memadamkan kebakaran lahan,” ujarnya.
Sarwani menambahkan, pihaknya terus mengontrol dan membagi ketersediaan air yang berada di area pertanian tersebut. Pipa dipasang untuk menyalurkan air, ketika dirasa cukup, maka pipa akan ditutup sementara untuk menjaga ketersediaan air.
“Kelompok tani bersama warga bekerja secara swadaya untuk membangun saluran irigasi atau tambat di wilayah tersebut. Harapannya kedepan dapat membangun lebih banyak lagi tambat untuk dapat mengairi dan menyirami tanaman disaat musim kemarau datang,” terangnya.
Hal serupa juga diungkapkan petani lainnya, Hengki (46). Menurutnya dengan membuat tambat maka selain bisa mencukupi kebutuhan air, juga berfungsi untuk mengatur pemakaian air irigasi tersebut. Sehingga tidak terjadi pemborosan, karena air yang ada benar-benar dimanfaatkan untuk tanaman.(ard/sla)