KUALA PEMBUANG – Dalam menanggulangi kebakaran hutan, PT. Gawi Bahandep Sawit Mekar (GBSM) bersama dengan Koramil, Polres dan masyarakat Kecamatan Seruyan Hilir melakukan kegiatan sosialisasi untuk mencegah kebakaran hutan, kebun dan lahan. Proses sosialisasi ini dilakukan untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat setempat akan bahayanya kebakaran hutan dan lahan. Kegiatan tersebut dilakukan dalam dua hari berturut-turut di Desa Muara Dua, Desa Jahitan dan Desa Baung yang terletak di Seruyan Hilir, Kalimantan Tengah.
Kegiatan ini merupakan program “Desa Bebas Kebakaran” sudah dilaksanakan sejak tahun 2015 sebagai wujud peran serta perusahaan dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan. Oleh karena itu, GBSM telah bekerjasama dengan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) di masing-masing desa di sekitar perusahaan. MPA memiliki tugas untuk membantu pemadaman api dini dan melakukan patroli pencegahan karhutla sebagai bentuk untuk kesiapan menghadapi kebakaran. Pentingnya mensosialisasikan kegiatan ini adalah sebagai upaya pencegahan awal dan juga untuk mengingatkan kepada masyarakat akan bahaya maupun dampak yang dapat ditimbulkan. Dalam penanganan kebakaran tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja, semua pihak perlu bekerjasama, terutama dengan masyarakat di sekitar perkebunan.
“Dampak kebakaran hutan tidak hanya merugikan dari segi ekonomi, kesehatan dan lingkungan saja, namun juga dapat mengganggu hubungan ke luar negeri. Oleh karena itu, kami berharap agar tidak ada lagi pembakaran hutan yang dapat merugikan masyarakat dan perusahaan maupun Negara,”ungkap Setiyono, Kapolsek Seruyan Hilir.
Direktur Utama GBSM, George Oetomo mengatakan sangat berkomitmen penuh dalam mencegah dan mengantisipasi kebakaran agar tidak merusak lingkungan dan menimbulkan kerugian bagi perusahaan, masyarakat dan negara. Bersama dengan Muspika Seruyan Hilir dan masyarakat desa setempat, pihaknya akan berperan aktif dalam penanggulangan Karhutla dengan sering melakukan sosialisasi ke desa-desa. Kegiatan ini akan terus dilakukan secara berkala agar tidak ada lagi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Seruyan.
“Dengan adanya sosialisasi secara periodik ini, semoga dapat membuat para warga desa lebih waspada dan dapat menginformasikan kepada pihak GBSM dan pihak terkait lainnya jika terdapat kebakaran di daerah mereka. Kami bersama Muspika telah membentuk MPA dan akan selalu siap bekerjasama agar dapat memadamkan api,” tambah General Manager GBSM, Heri Suhanta Hernanda.
Kegiatan ini juga merupakan kelanjutan dari komitmen bersama antara pemerintah setempat, perusahaan perkebunan dan masyarakat desa dengan membentuk ‘Aksi Sinergi Pencegahan Karhutla’ yang dilakukan di tahun 2016. Dengan adanya forum ini diharapkan para pihak terkait dapat membagi peran masing-masing dalam mencegah potensi kebakaran yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Karena pencegahan kebakaran jauh lebih efektif dibandingkan dengan penanganan kebakaran.
Dalam kegiatan sosialisasi di tiga desa dihadiri oleh Kapolsek Seruyan Hilir, Setiyono, Danramil Kuala Pembuang, Sukatmin, Perwakilan Camat Seruyan Hilir, Sukanto, Kepala Desa Muara Dua, Hamri, Kepala Desa Jahitan, M. Ahyar, dan Kepala Desa Baung, Piming, beserta Ketua RT/RW dari ketiga desa tersebut beserta MPA Desa Telaga Pulang. Selain kegiatan ini, GBSM bersama MPA dan Muspika juga akan terus melakukan patroli-patroli disekitar area perkebunan kelapa sawit untuk kesiapan menghadapi kebakaran. (soc/hen)