SAMPIT – Salah satu program kunjungan kerja Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) jenjang SMP/MTs dari Kabupaten Sukamara, yakni melakukan studi banding ke SMP N 1 Sampit. datang bersama rombongan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukamara beserta jajarannya, memiliki tujuan khusus yakni ingin mempelajari pengelolaan manajemen mutu pendidikan di salah satu sekolah negeri yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ini.
Tujuan positif ini disambut baik oleh Suparmadi selaku Kepala Dinas Pendidikan Kotim. Dirinya sangat mengapresiasi tujuan studi banding yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan MKKS Kabupaten Sukamara. Hal ini bisa menjadi langkah baik membuka dunia pendidikan di Kabupaten Kotim sebagai sekolah-sekolah rujukan bagi daerah-daerah lain di Kalimantan khususnya Kalimantan Tengah.
“Kami sangat mengapresiasi dan mernyambut baik tujuan dari tim Dinas Pendidikan Kabupaten Sukamara dan MKKS Sukamara yang sudah berkunjung dan menjadikan sekolah rujukan untuk dikunjungi yakni salah satu sekolah kami di jenjang SMP yang ada di Kotawaringin Timur,” jelas Suparmadi. Kamis (26/9).
Chairuddin, Kepala Dinas Pendidikan Sukamara mengaku senang hal baik ini bisa dijadikan ajang silaturrahmi antar kedua daerah yakni Sukamara dan Kotawaringin Timur. Ia dan 50 peserta lainnya yang terdiri dari anggota Dinas Pendidikan Kabupaten Sukamara dan jajarannya serta tim MKKS jenjang SMP/MTs memiliki tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan yang bisa diterapkan di sekolah-sekolah di Sukamara. Nantinya hal ini akan dijadikan modal, upaya dan semangat yang bisa ditiru dan diterapkan oleh masing-masing tenaga pendidik di Sukamara.
“Ini merupakan salah satu langkah yang bisa kami lakukan untuk belajar bagaimana pengelolaan manajemen sekolah yang bisa kami terapkan ilmunya di sekolah-sekolah di Sukamara. dengan harapan supaya bisa meningkatkan mutu dan layanan pendidikan yang ada di Kabupaten Sukamara,” ungkap Chairuddin.
Hal ini juga diungkapkan oleh Sri Indah Palupi, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMP/MTs Kabupaten Sukamara. ia dan rombongan sebelumnya mempelajari dan melakukan kunjungan secara online terlebih dulu via Youtube. Dari hasil research berbagai kegiatan dan program pembelajaran SMP N 1 Sampit yang dibagikan via Youtube itulah, tim MKKS mulai percaya diri dan memutuskan untuk menjadikan SMP N 1 Sampit sebagai sekolah rujukan dalam kunjungan kerja langsung oleh tim MKKS Sukamara, dengan harapan trik dan tips pengelolaan mutu dan layanan pendidikan di SMP N 1 Sampit dapat diterapkan di Sukamara.
“Program kerja ini merupakan agenda triwulan yang jatuh di bulan September ini sebenarnya sudah diagendakan sejak 2018 lalu. Para kepala sekolah SMP/MTs di Sukamara ingin belajar bagaimana mencapai target nilai tertinggi atau maksimal di Ujian Nasional maupun nilai sehari-hari di kegiatan belajar mengajar siswa-siswi kami,” papar Sri Indah Palupi.
Hal ini langsung direspon baik oleh Maspa S. Puluhulawa selaku Kepala SMP N 1 Sampit, ia menuturkan ada beberapa poin kesuksesan yang selalu diterapkan di SMP N 1 Sampit, yakni doa dan motivasi, belajar tambahan, pembahasan soal, fokus pada kisi-kisi dan standar kelulusan, memberikan penghargaan untuk siswa-siswi berprestasi, dan melakukan kerjasama dengan pihak ke-3. Salah satu hal nyata yang ia dan guru-guru terapkan di SMP N 1 Sampit, yaitu memberikan soal-soal ujian nasional dalam kurun waktu lima tahun terakhir yang bisa dipelajari sebagai bahan pembanding antar soal.
“Misalkan materi tentang himpunan di mapel Matematika, pada soal-soal lima tahun terakhir diujikan kepada anak-anak supaya tahu perbedaan dan persamaan inti materi yg bisa dijadikan pembanding. Kami juga berikan penghargaan agar mereka selalu semakin termotivasi untuk lebih belajar giat lagi,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Susilo, Ketua Komite SMP N 1 Sampit, menurutnya untuk mencapai kesuksesan dalam dunia pendidikan, pihak sekolah juga harus membuka diri untuk media massa baik cetak atau elektronik. Selain itu kerjasama dengan media dan lintas sektor dapat mempercepat pertumbuhan dunia pendidikan. Salah satu hal nyata yang bisa dilakukan bila ada kegiatan di sekolah dengan mengundang media, secara tak langsung bisa membesarkan nama dan citra dari sekolah tersebut sehingga mudah dikenal khalayak umum.
Ia mengatakan, selain itu juga harus menjalin kerjasama dengan para orangtua. Untuk menjalin kerjasama dengan orangtua harus dari hati ke hati. Karena adanya komite sekolah adalah salah satu wadah kegiatan sosial untuk mendukung semua program sekolah.
“Peran media nomor satu untuk membangun dunia pendidikan khususnya di Kotawaringin Timur. Harapannya dunia pendidikan jadi mitra terdepan dari media masa. Jadi semua orang dimanapun berada bisa mengakses dunia pendidikan,” pungkas Susilo. (rm-97/soc).