SAMPIT – Sempat mengalami penurunan harga, kini harga emas kembali stabil. Naik turunnya harga emas mengikuti pasaran global dan terpengaruh nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
Sani pedagang emas di Sampit mengatakan, karena harga emas tak stabil, dia memiliki trik sendiri agar tak merugi. ”Jika penjualan aksesoris emas banyak, uang dari hasil penjualan tersebut kami tukarkan dengan emas batangan, karena emas batangan setiap harinya ada jalur perdagangan, baik pembelian atau penjualan ke daerah lain bahkan sampai luar Indonesia. Sehingga jika terjadi kenaikan harga emas ataupun penurunan kami tetap aman,” kata Sani, Selasa (8/10).
Sani mengaku tak bisa memprediksi naik turunnya harga emas, sehingga perlu antisipasi yang baik dalam menanganinya. ”Seandainya bisa diprediksi, ketika akan ada penaikan harga, kami akan menumpuk emas untuk dijual dan jika akan terjadi penurunan, sesegera mungkin kami menghabiskan barang yang ada di toko,” tuturnya.
Menurut Sani, apabila terjadi kenaikan ataupun penurunan harga emas, tak ada perubahan signifikan terhadap jumlah pembeli. Harga jual dalam minggu ini masih bisa dikatakan normal, yaitu untuk emas 999 sebesar Rp 685.000/gram, emas 750 Rp 620.000/gram, emas 700 Rp 530.000/gram, emas 420 Rp 350.000/gram, dan emas 375 Rp 320.000/gram. (dia/ign)