PANGKALAN BUN – Puluhan kapal layar yang berisi 159 turis mancanegara secara bertahap telah meninggalkan Pelabuhan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Mereka akan melanjutkan pelayaran untuk menuju persinggahan berikutnya yakni Pulau Belitung.
Kedatangan mereka untuk mengikuti event internasional dengan tajuk Wonderful Sail To Indonesia 2019 itu membawa kesan tersendiri, karena mereka diajak untuk mengunjungi beberapa destinasi baik wisata alam maupun wisata budaya.
Pelaksana Dinas Pariwisata (Tourism Information Center), Dinas Pariwisata, Kotawaringin Barat Muhammad Irwan mengatakan, sejak Minggu 13 Oktober 2019 lalu peserta Rally WS2I secara bertahap sudah meninggalkan Kumai, dan sekarang mereka menuju Belitung.
Dibanding tahun 2018 lalu, peserta rally Wonderful Sail To Indonesia 2019 jauh lebih banyak menghabiskan uang untuk berbelanja, baik di pasar tradisional maupun di arena Begoyap Night Market.
“Sengaja kami arahkan ke pasar tradisional Indrasari, mereka lebih senang belanja disana dari pada ke pusat perbelanjaan modern,” ujarnya, Rabu (16/10).
Ada yang menarik dalam rangkaian WS2I, menurutnya dalam beberapa kunjungan ke tempat - tempat wisata, mereka secara langsung mengkampayekan pengurangan penggunaan bahan dari plastik.
Bahkan dalam kesempatan itu warga Kotawaringin Barat ditantang untuk tidak minum air kemasan botol plastik.
“Saat itu yang menjadi moderator diskusi di rumah adat Betang Pasir Panjang, dari DLH Kobar,” ujarnya.
Disebutkannya event internasional rally WS2I ke Kumai dalam jangka panjang akan membawa dampak positif terhadap kemajuan pariwisata di Kobar. Namun untuk dampak secara langsung secara finansial dirasakan oleh masyarakat.
Diantaranya keuntungan yang didapat oleh para supir taksi, tukang getek, Begoyap Night Market, maupun para guide lokal.
“Kita memang tidak menghitung spend of money di sail itu secara keseluruhan, tetapi masyarakat mendapat keuntungan langsung secara finansial, begitu pula nama Kobar lebih dikenal lagi oleh para yachter dunia, secara tidak langsung ini promosi gratis ke dunia,” ungkapnya.
Ia menyampaikan dalam tiga hari rangkaian WS2I, para wisatawan sangat menikmati dan merasa puas dengan destinasi Jurung Tiga dan susur Sungai Arut.
Selain itu mereka juga mengatakan, atraksi wisata di Kobar yang paling beda dan atraktif dibanding tempat lain yang sudah mereka singgahi.
“WS2I tujuannya meningkatkan jumlah wisman ke destinasi - destinasi wisata di Kobar selain ke Tanjung Puting, memperpanjang masa tinggal di Kobar, dan efek jangka panjangnya supaya pelaku usaha pariwisata di daerah kita bisa jadi lebih kreatif dan menambah investor,” pungkasnya. (tyo/sla)