SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Jumat, 18 Oktober 2019 15:20
Keluarga Sisir Garis Pantai, Nasib Tiga Nelayan Belum Diketahui
PENCARIAN : Tiga nelayan KM Berkat Barokah yang hilang di Laut Jawa, hingga saat ini belum diketahui nasibnya, nampak Polair Polres Kobar melakukan pencarian di laut menggunakan Tagboat Senggora Marine.( SATPOLAIR/RADAR PANGKALAN BUN PENCARIAN : Tiga nelayan KM Berkat Barokah yang hilang di Laut Jawa, hingga saat ini belum diketahui nasibnya, nampak Polair Polres Kobar melakukan pencarian di laut menggunakan Tagboat Senggora Marine.)

PANGKALAN BUN - Nasib tiga Anak Buah Kapal (ABK) KM Berkat Barokah, Irwansyah alias Dondoy (35), Sunarto alias Narto (35), dan Subandrio alias Iban (40), warga Jalan Perwira, Gang Kenanga, RT 10, Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat yang hilang di Laut Jawa, pada 5 Oktober silam hingga kini belum diketahui nasibnya.Segala upaya telah dilakukan tim gabungan, dari Pos SAR Pangkalan Bun, TNI AL, Polair Polres Kobar, Polda Kalteng, dan Polair Mabes, Tagana, dan BPBD serta KSOP Kumai untuk melakukan pencarian, termasuk memperluas wilayah penyisiran ke barat daya sejauh 30 nautical mile dari posisi hilang kontak terakhir kali.

Kepala Pos Sar Pangkalan Bun Indra Saputra, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa hingga hari ke -14 pencarian terhadap tiga nelayan yang hilang, baik dengan melakukan penyisiran di laut, dan melalui Stasiun Radio Pantai (SROP) belum menemukan tanda - tanda keberadaan atau bekas kapal KM Berkat Barokah maupun ABK-nya.

“Sampai saat ini belum ditemukan tanda - tanda apapun yang menunjukan keberadaan KM Berkat Barokah,” ujarnya.

Ia menyebut setelah penghentian pencarian pada 12 Oktoberlalu, praktis Basarnas hanya melakukan pemapelan atau memantau melalui stasiun radio pantai dan terus melakukan koordinasi dengan kapal - kapal yang melintas di titik koordinat hilangnya kapal Berkat Barokah.

Ia berharap kepada kapal - kapal yang melintas ketika melihat ada tanda - tanda  keberadaan kapal KM Berkat Barokah agar memberikan bantuan pertolongan serta segera menghubungi kantor pencarian dan pertolongan Basarnas Banjarmasin.

“Berdasar peraturan Basarnas, pencarian paling lama tujuh hari, apabila dalam waktu tersebut tidak ditemukan tanda - tanda apapun, operasi SAR akan ditutup,” terangnya.

Ia memastikan bahwa pihaknya tetap fokus pada tupoksinya, yaitu pencarian, pertolongan, penyelamatan, dan evakuasi dengan terus melakukan pemantauan melalui SROP, dan berkomunilasi dengan kapal - kapal yang melintasi perairan.

Ia berharap seluruh korban yang dicari masih dalam keadaan sehat, dan saat ditemukan dalam keadaan selamat tanpa kekurangan apapun. “Selain berusaha, kita juga berharap dan terus berdoa agar ketiga ABK ditemukan dalam kondisi baik - baik saja,” tandasnya.

Dihubungi terpisah, salah satu anggota keluarga dari tiga ABK Berkat Barokah mengatakan, walau operasi pencarian sudah dihentikan, pihak keluarga yang dibantu Polair Polres Kobar terus berupaya melakukan penyisiran secara mandiri di sepanjang garis pantai Kobar

Mereka tetap berharap besar agar keluarga mereka yang hilang di Laut Jawa segera ditemukan, untuk itu mereka tetap berupaya terus mencari setiap harinya.

“Belum ada tanda - tanda, keluarga masih terus berupaya menyisir pantai dengan Polair Polres Kobar,” katanya.

Sementara itu anggota Polisi Perairan Polres Kobar, Ipda Sakir menyampaikan, dalam peristiwa hilangnya tiga ABK tersebut pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam, termasuk mendampingi keluarga dalam melakukan pencarian dengan menyisir garis pantai.

“Untuk kesimpulan yang lain, kita tidak berani berspekulasi, ini sedang kita lakukan penyelidikan mendalam, dan mendampingi keluarga menyisir di laut,” pungkasnya. (tyo/sla)

 

 


BACA JUGA

Kamis, 21 Maret 2024 16:07

Petani Sawit Lamandau Bersertifikat RSPO Dapat Insentif

NANGA BULIK - Ratusan petani swadaya kelapa sawit di Desa…

Selasa, 30 Januari 2024 19:07

Dukung Pengembangan Pertanian, Pj Bupati Kobar Resmikan Penggilingan Padi di Desa Palih Baru

PANGKALAN BUN, radarsampit.com - Untuk mendukung produksi pangan di Kabupaten…

Rabu, 24 Januari 2024 11:13

Korban Mobil Ugal-ugalan di Pangkalan Bun Masih Koma

Empat korban pengemudi mobil ugal-ugalan di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin…

Selasa, 23 Januari 2024 01:06

Seruduk Tiga Pemotor, Mobil Remuk Diamuk Massa di Pangkalan Bun

Sebuah mobil dengan nomor pelat KH **** RA di Pangkalan…

Selasa, 23 Januari 2024 00:55

Kamar Pasien Kelas III RSSI Pangkalan Bun Perlu Penambahan

Sejumlah fasilitas dan ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum…

Selasa, 23 Januari 2024 00:53

ODGJ Kian Menjamur di Pangkalan Bun

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kian menjamur di Kota Pangkalan…

Senin, 22 Januari 2024 19:40

Pj Bupati Kobar Budi Santosa Ingin Kembalikan Adipura ke Kota Pangkalan Bun

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) di bawah…

Minggu, 21 Januari 2024 11:45

Rody, Juni, atau Aida yang Bakal Jadi Sekda Kobar?

Dari delapan calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Barat yang…

Minggu, 21 Januari 2024 11:17

Warga Pangkalan Bun Keluhkan Ceceran Sampah dari Truk Pengangkut

Aktivitas truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten…

Minggu, 21 Januari 2024 11:13

Dua Joki Judi Online di Pangkalan Bun Diringkus Polisi

Polres Kotawaringin Barat berhasil mengungkap praktek perjudian online dengan meringkus…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers